Baru Direnovasi 4 Tahun Lalu, Jembatan di OKUS Kini Rusak dan Tak Bisa Dilewati

Selasa, 26 Juli 2022 - 16:55 WIB
loading...
Baru Direnovasi 4 Tahun Lalu, Jembatan di OKUS Kini Rusak dan Tak Bisa Dilewati
Jembatan gantung di Desa Sukaraja II Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan yang baru berusia 7 tahun kini mengalami rusak berat dan nyaris ambruk. Foto: SINDOnews/Dede Febriansyah
A A A
OKU SELATAN - Jembatan gantung yang berada di Desa Sukaraja II Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan , Sumatera Selatan (Sumsel), yang baru berusia 7 tahun kini mengalami rusak berat dan nyaris ambruk.

Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat terkait kronologis jembatan gantung yang nyaris ambruk tersebut.



"Saat ini kita fokus pada pengamanan jembatan agar tidak dilewati warga, menyediakan posko di lokasi, serta menyediakan alat transportasi berupa perahu karet dan rakit," ujar Popo, Selasa (26/7/2022).

Popo menegaskan, pihaknya akan segera membangun jembatan baru di desa tersebut untuk menggantikan jembatan yang telah rusak. Hanya saja, hal itu baru bisa terealisasi paling cepat 4 bulan lagi.



"Untuk mengurangi risiko berbahaya, masyarakat setempat yang akan melintasi jembatan dan menyeberangi sungai di lokasi diimbau agar memilih akses alternatif, yakni di Desa Gedung Wani," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukaraja II, Sarnubi mengatakan, derasnya aliran air di Sungai Selabung mengakibatkan jembatan gantung sepanjang 165 meter tersebut mengalami rusak berat.



"Penduduk Desa kita ini ada 267 Kepala Keluarga dengan 1.080 jiwa. Dengan kondisi jembatan seperti ini membuat warga yang hendak keluar desa harus memutar melalui jalan alternatif yang cukup jauh sekitar 1 jam, yakni melalui Desa Gedung Lepihan," ungkapnya.

Dijelaskan Sarnubi bahwa jembatan gantung sepanjang 165 meter tersebut sebenarnya masih terbilang baru karena dibangun pada tahun 2015 dan sempat direnovasi pada 2018.

"Kondisi kemiringan dan tiang penyangga sudah patah sehingga membuat warga takut untuk melintas," pungkasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1818 seconds (0.1#10.140)