Jalan-jalan di Kartini Street Food, Pusat Kuliner Bojonegoro yang Lezat dan Nyaman
loading...
A
A
A
BOJONEGORO - Kabupaten Bojonegoro memiliki banyak tempat asyik untuk bersantai dan mencicipi aneka kuliner. Pagi hari ada Pasar Sor Greng di Kelurahan Ledokwetan. Sedangkan kala senja menjelang hingga malam, Anda bisa jalan-jalan sambil kulineran di Jalan Kartini hingga Jalan Panjaitan.
Para pedagang aneka makanan mulai menggelar dagangannya selepas asar. Pusat kuliner ini lebih dikenal dengan Kartini Street Food. Selama tiga tahun terakhir, yakni sejak Januari 2020, pedagang kaki lima (PKL) berpusat di kawasan Jalan Kartini.
Lokasi Kartini Street Food yang strategis di tengah kota berdekatan dengan Taman Lokomotif. Hal ini menjadikan kawasan ini ramai pengunjung di setiap harinya.
Fathurrohman, salah satu pedagang mi asal Desa Kabunan Kecamatan Balen ini mengaku sejak dipindah di jalan Kartini ini jualannya semakin laris.
"Alhamdulillah setiap hari dagangan habis. Dulu sebelum disediakan lapak di sini, saya mangkal enggak tentu, kadang mendorong gerobak. Tapi sekarang sudah nyaman, tidak perlu takut lagi ada obrakan (razia) dari petugas," ujarnya berbinar.
Selama ini dia berjualan mulai pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan 7 kg bahan mi, dengan omset perharinya rata-rata Rp1,5 juta.
Kawasan Kartini Street Food memang menjadi tempat favorit warga Bojonegoro yang ingin melepas penat sambil menikmati makanan atau minuman. Pengunjung yang datang dari berbagai lapisan usia, termasuk kaum milenial Bojonegoro juga menyukai kuliner di sini.
Fely dan Berlian adalah di antara warga yang berdatangan di Kartini Street Food. Keduanya masih duduk di bangku SMA dan mengaku sering memilih menghabiskan malam minggunya di Kartini Street Food.
"Enak di sini. Di tengah kota. Enggak perlu jauh jauh, menu makanannya juga enak, lengkap. Mau makan atau minum apa saja ada, banyak pilihannya," ucap Fely.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Penggelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Dinas Kominfo Bojonegoro Nanang Dwi Cahyono menyampaikan, kebijakan Bupati Anna Mu'awanah untuk memberi tempat bagi PKL di Jalan Kartini sangat tepat.
Kini, kawasan tersebut menjadi sentra kuliner warga Bojonegoro. Selain itu, para pedagang merasakan manfaatnya. "Pemkab Bojonegoro terus berupaya dengan melakukan pendekatan baik personal maupun melalui program yang bertujuan untuk mensejahterakan para pelaku UKM dan IKM Bojonegoro. Salah satunya adalah para pedagang kaki lima yang ada di kawasan jalan Kartini ini," tuturnya. CM
Para pedagang aneka makanan mulai menggelar dagangannya selepas asar. Pusat kuliner ini lebih dikenal dengan Kartini Street Food. Selama tiga tahun terakhir, yakni sejak Januari 2020, pedagang kaki lima (PKL) berpusat di kawasan Jalan Kartini.
Lokasi Kartini Street Food yang strategis di tengah kota berdekatan dengan Taman Lokomotif. Hal ini menjadikan kawasan ini ramai pengunjung di setiap harinya.
Fathurrohman, salah satu pedagang mi asal Desa Kabunan Kecamatan Balen ini mengaku sejak dipindah di jalan Kartini ini jualannya semakin laris.
"Alhamdulillah setiap hari dagangan habis. Dulu sebelum disediakan lapak di sini, saya mangkal enggak tentu, kadang mendorong gerobak. Tapi sekarang sudah nyaman, tidak perlu takut lagi ada obrakan (razia) dari petugas," ujarnya berbinar.
Selama ini dia berjualan mulai pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan 7 kg bahan mi, dengan omset perharinya rata-rata Rp1,5 juta.
Kawasan Kartini Street Food memang menjadi tempat favorit warga Bojonegoro yang ingin melepas penat sambil menikmati makanan atau minuman. Pengunjung yang datang dari berbagai lapisan usia, termasuk kaum milenial Bojonegoro juga menyukai kuliner di sini.
Fely dan Berlian adalah di antara warga yang berdatangan di Kartini Street Food. Keduanya masih duduk di bangku SMA dan mengaku sering memilih menghabiskan malam minggunya di Kartini Street Food.
"Enak di sini. Di tengah kota. Enggak perlu jauh jauh, menu makanannya juga enak, lengkap. Mau makan atau minum apa saja ada, banyak pilihannya," ucap Fely.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Penggelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Dinas Kominfo Bojonegoro Nanang Dwi Cahyono menyampaikan, kebijakan Bupati Anna Mu'awanah untuk memberi tempat bagi PKL di Jalan Kartini sangat tepat.
Kini, kawasan tersebut menjadi sentra kuliner warga Bojonegoro. Selain itu, para pedagang merasakan manfaatnya. "Pemkab Bojonegoro terus berupaya dengan melakukan pendekatan baik personal maupun melalui program yang bertujuan untuk mensejahterakan para pelaku UKM dan IKM Bojonegoro. Salah satunya adalah para pedagang kaki lima yang ada di kawasan jalan Kartini ini," tuturnya. CM
(ars)