KIMA Jajaki Pembangunan Industri Perakitan Mobil di Bua
loading...
A
A
A
LUWU - Perusahaan pengelola Kawasan Industri Makassar (KIMA) Sulawesi Selatan saat ini tengah menjajaki rencana pembangunan industri perakitan mobil di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.
Rencana ini diungkapkan Bupati Luwu, H Basmin Mattayang, saat meresmikan gedung Balai Latihan Kerja, BLK di Desa Karang Karangan Kecamatan Bua, Kamis, (21/7/2022).
Baca Juga: KIMA
"Sudah tiga kali manajemen KIMA atau Kawasan Industri Makassar menghadap saya, mereka tawarkan kerja sama, siap tandatangan MoU, KIMA ingin membuka pabrik perakitan mobil di Bua," ujar Basmin.
Bupati Luwu dua periode ini menjelaskan, jika tawaran ini diterima Pemerintah Kabupaten Luwu, maka perusahaan mobil tidak lagi mengambil mobil dari semarang tetapi bisa langsung melalui Bua Kabupaten Luwu.
"Dalam waktu dekat ini akan saya bahas bersama DPRD. Hanya satu syarat yang KIMA minta, Pemkab Luwu siapkan lahan 200 hektare dengan catatan satu hamparan dan keuntungan produksi kita bagi hasil," ujarnya.
Ketua DPRD Luwu kepada SINDOnews, mendukung rencana tersebut. Meski demikian, sebagai lembaga yang berfungsi sebagai pengawasan akan mempelajari bentuk kerja sama tersebut nantinya.
Baca juga: DPKD Luwu Harap Ada Harmonisasi Terbangun dengan Media
"Tentunya kita akan berhitung untung ruginya untuk masyarakat, kemudian baru yang kedua untungnya ruginya bagi pemerintah," ujar legislator dariPPP ini.
"Kita tentu mendukung investor berlomba-lomba berinvestasi di Luwu dengan catatan selama mereka komitmen akan kesejahteraan masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, menghormati adat istiadat kita di Luwu serta mau bersinergi dengan pemerintah setempat," kuncinya.
Rencana ini diungkapkan Bupati Luwu, H Basmin Mattayang, saat meresmikan gedung Balai Latihan Kerja, BLK di Desa Karang Karangan Kecamatan Bua, Kamis, (21/7/2022).
Baca Juga: KIMA
"Sudah tiga kali manajemen KIMA atau Kawasan Industri Makassar menghadap saya, mereka tawarkan kerja sama, siap tandatangan MoU, KIMA ingin membuka pabrik perakitan mobil di Bua," ujar Basmin.
Bupati Luwu dua periode ini menjelaskan, jika tawaran ini diterima Pemerintah Kabupaten Luwu, maka perusahaan mobil tidak lagi mengambil mobil dari semarang tetapi bisa langsung melalui Bua Kabupaten Luwu.
"Dalam waktu dekat ini akan saya bahas bersama DPRD. Hanya satu syarat yang KIMA minta, Pemkab Luwu siapkan lahan 200 hektare dengan catatan satu hamparan dan keuntungan produksi kita bagi hasil," ujarnya.
Ketua DPRD Luwu kepada SINDOnews, mendukung rencana tersebut. Meski demikian, sebagai lembaga yang berfungsi sebagai pengawasan akan mempelajari bentuk kerja sama tersebut nantinya.
Baca juga: DPKD Luwu Harap Ada Harmonisasi Terbangun dengan Media
"Tentunya kita akan berhitung untung ruginya untuk masyarakat, kemudian baru yang kedua untungnya ruginya bagi pemerintah," ujar legislator dariPPP ini.
"Kita tentu mendukung investor berlomba-lomba berinvestasi di Luwu dengan catatan selama mereka komitmen akan kesejahteraan masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, menghormati adat istiadat kita di Luwu serta mau bersinergi dengan pemerintah setempat," kuncinya.
(luq)