Kasus Positif Covid-19 di Jatim Naik Menjadi 785 Orang
loading...
A
A
A
SURABAYA - Jumlah pasien positif Covid-19 Jawa Timur hingga Minggu (26/4/2020) naik 17 orang. Dari angka 768 kini menjadi 785 orang. Sedangkan yang masih dirawat 557 orang. Sisanya sudah terkonversi negatif alias sembuh dan ada yang meninggal dunia.
Ke-17 kasus baru tersebut berasal dari masing-masing 1 dari Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kota Malang dan Kabupaten Pacitan. Kemudian 2 dari Kabupaten Tulungagung, lalu masing-masing 4 dari Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Kediri.
“Total yang sembuh di Jatim hingga hari ini adalah 140 orang atau setara 17,83 persen. Sedangkan pasien meninggal dunia juga ada 2 yakni 1 dari Lumajang dan 1 dari Sidoarjo. Total yang pasien yang meninggal dunia di Jatim adalah 88 orang atau setara 11,21 persen,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Minggu (26/4/2020).
Sementara itu, jumlah total pasien positif Covid-19 di Surabaya sebanyak 367 orang, Sidoarjo 80 orang dan Gresik 22 orang. Di Surabaya, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 1.004 orang, di Sidoarjo 172 orang dan Gresik 130 orang.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) di Surabaya sebanyak 2.278 orang, Sidoarjo 662 orang dan Gresik 1.093 orang.
Ketiga daerah tersebut akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Selasa (28/4/2020) hingga 11 Mei 2020. “Jaga jarak dan tetap di rumah menjadi hal penting untuk bisa memutus rantai penyebaran Covid-19,” imbuh Khofifah.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak meminta agar aparat kepolisian meningkatkan kewaspadaan terhadap meningkatnya tindak kejahatan.
Meski terkadang ditemukan informasi hoax terkait kejahatan tertentu, namun tetap perlu ada perhatian. “Jika perlu, tembak saja di tempat kalau ditemukan ada kejahatan. Jangan sampai wabah corona ini justru membuat masyarakat tidak aman,” pintanya.
Lihat Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Gubernur Jatim: Momentum untuk Implementasikan Sifat dan Nilai Kepahlawanan
Ke-17 kasus baru tersebut berasal dari masing-masing 1 dari Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kota Malang dan Kabupaten Pacitan. Kemudian 2 dari Kabupaten Tulungagung, lalu masing-masing 4 dari Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Kediri.
“Total yang sembuh di Jatim hingga hari ini adalah 140 orang atau setara 17,83 persen. Sedangkan pasien meninggal dunia juga ada 2 yakni 1 dari Lumajang dan 1 dari Sidoarjo. Total yang pasien yang meninggal dunia di Jatim adalah 88 orang atau setara 11,21 persen,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Minggu (26/4/2020).
Sementara itu, jumlah total pasien positif Covid-19 di Surabaya sebanyak 367 orang, Sidoarjo 80 orang dan Gresik 22 orang. Di Surabaya, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 1.004 orang, di Sidoarjo 172 orang dan Gresik 130 orang.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) di Surabaya sebanyak 2.278 orang, Sidoarjo 662 orang dan Gresik 1.093 orang.
Ketiga daerah tersebut akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Selasa (28/4/2020) hingga 11 Mei 2020. “Jaga jarak dan tetap di rumah menjadi hal penting untuk bisa memutus rantai penyebaran Covid-19,” imbuh Khofifah.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak meminta agar aparat kepolisian meningkatkan kewaspadaan terhadap meningkatnya tindak kejahatan.
Meski terkadang ditemukan informasi hoax terkait kejahatan tertentu, namun tetap perlu ada perhatian. “Jika perlu, tembak saja di tempat kalau ditemukan ada kejahatan. Jangan sampai wabah corona ini justru membuat masyarakat tidak aman,” pintanya.
Lihat Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Gubernur Jatim: Momentum untuk Implementasikan Sifat dan Nilai Kepahlawanan
(msd)