Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Hujan Deras Akibatkan Tebing Enam Meter di Bandung Barat Longsor, 1 Rumah Rusak Berat
loading...
Longsor yang terjadi di Kampung Salem RT 03/08 Desa Bojong Koneng, Kecamatan Ngamprah, KBB, akibat hujan yang turun terus menerus hingga membuat akses jalan tertutupi material tanah. Foto/Dok.BPBD
A
A
A
BANDUNG BARAT - Hujan yang turun terus menerus mengakibatkan sebuah tebing longsor di Kampung Ciharashas, RT 02/04, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Peristiwa longsornya tebing setinggi 6 meter dan lebar 4 meter itu terjadi pada Jumat (15/7/2022) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat kejadian curah hujan sedang tinggi, sehingga jadi pemicu terjadinya longsor tersebut.
"Hujan dengan intensitas tinggi memang terus turun sejak Jumat sore sampai Sabtu pagi ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Duddy Prabowo, Sabtu (16/7/2022).
Baca juga: Dikabarkan Hilang, Pemeras Susu Sapi Ditemukan Tewas Tertindih Motor
Duddy menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja imbas dari longsoran terbing mengakibatkan satu rumah warga mengalami kerusakan cukup parah. Sebab bagian depan rumahnya terbawa longsor.
Selain itu, bangunan rumahnya juga mengalami retak-retak sehingga rawan ambruk jika terjadi longsor susulan. Rumah tersebut milik Saipul Sobar (42) serta dihuni oleh empat jiwa yang untuk sementara waktu diungsikan terlebih dahulu ke rumah kerabatnya.
"Pemilik rumah terpaksa diungsikan untuk keselamatannya, karena rumahnya rusak berat," kata Duddy yang didampingi petugas lapangan Rudi Wibiksana.
Lebih lanjut dikatakannya, dampak dari longsor ini menyebabkan satu rumah warga lainnya ikut terancam. Yakni rumah milik Engkus Abdul Muid (43) yang dihuni total 3 jiwa. Kondisi sebagian bangunan rumahnya mengalami retak-retak dan dapurnya rusak ringan.
Sementara itu longsor juga terjadi di Kampung Salem RT 03/08 Desa Bojong Koneng, Kecamatan Ngamprah. Kejadian itu terjadi pada Jumat (15/7/2022) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Akibatnya ruas jalan kabupaten penghubung Kecamatan Ngamprah ke Kecamatan Cisarua terputus.
"Penyebabnya juga karena hujan deras. Kami bersama petugas gabungan dibantu warga langsung membersihkan material tanah agar kendaraan bisa melintas," sebutnya.
Peristiwa longsornya tebing setinggi 6 meter dan lebar 4 meter itu terjadi pada Jumat (15/7/2022) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat kejadian curah hujan sedang tinggi, sehingga jadi pemicu terjadinya longsor tersebut.
"Hujan dengan intensitas tinggi memang terus turun sejak Jumat sore sampai Sabtu pagi ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Duddy Prabowo, Sabtu (16/7/2022).
Baca juga: Dikabarkan Hilang, Pemeras Susu Sapi Ditemukan Tewas Tertindih Motor
Duddy menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja imbas dari longsoran terbing mengakibatkan satu rumah warga mengalami kerusakan cukup parah. Sebab bagian depan rumahnya terbawa longsor.
Selain itu, bangunan rumahnya juga mengalami retak-retak sehingga rawan ambruk jika terjadi longsor susulan. Rumah tersebut milik Saipul Sobar (42) serta dihuni oleh empat jiwa yang untuk sementara waktu diungsikan terlebih dahulu ke rumah kerabatnya.
"Pemilik rumah terpaksa diungsikan untuk keselamatannya, karena rumahnya rusak berat," kata Duddy yang didampingi petugas lapangan Rudi Wibiksana.
Lebih lanjut dikatakannya, dampak dari longsor ini menyebabkan satu rumah warga lainnya ikut terancam. Yakni rumah milik Engkus Abdul Muid (43) yang dihuni total 3 jiwa. Kondisi sebagian bangunan rumahnya mengalami retak-retak dan dapurnya rusak ringan.
Sementara itu longsor juga terjadi di Kampung Salem RT 03/08 Desa Bojong Koneng, Kecamatan Ngamprah. Kejadian itu terjadi pada Jumat (15/7/2022) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Akibatnya ruas jalan kabupaten penghubung Kecamatan Ngamprah ke Kecamatan Cisarua terputus.
"Penyebabnya juga karena hujan deras. Kami bersama petugas gabungan dibantu warga langsung membersihkan material tanah agar kendaraan bisa melintas," sebutnya.
(msd)
Explore More