Bocah di Pangkep Ditemukan Tewas Terjaring Jala di Sungai
loading...
A
A
A
PANGKEP - Seorang bocah bernama Takdir Maulana (10) tewas tenggelam di sungai yang berada tidak jauh dari rumahnya di Kampung Palattae, Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulsel pada Kamis (25/6/2020) malam. Jasad bocah malang ini ditemukan terjaring di jala milik seorang warga.
Kakek Takdir, Sarakah (82), menyampaikan pihak keluarga mulai khawatir terjadi apa-apa dengan korban lantaran hingga malam tidak pulang ke rumah. Ia bersama kerabatnya yang lain lalu mencari Takdir ke sungai tempatnya biasa bermain
"Biasanya sudah pulang kalau malam, tapi ini sudah jam 7 malam belum pulang. Jadi saya cari ke rumah keluarga tempat biasanya dia datangi tapi tidak ada di sana," tutur Sarakah, Jumat (26/6/2020).
"Lalu saya ke sungai mencari cucu saya dan saya hanya mendapatkan sandal sama pakaiannya di bebatuan. Saya kemudian bersama warga mencarinya," lanjut Sarakah.
Jasad Takdir ditemukan sekitar pukul 20.00 malam oleh Munir (40 tahun). Saat itu, Munir melepas jala ke sungai, lokasi tempat warga biasanya berenang. Korban terjaring jala milik Munir dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Kabag Ops Polres Pangkep, Kompol Muh Zakir, yang datang ke lokasi kejadian memastikan bahwa korban meninggal karena tenggelam. "Tak ada tanda-tanda kekerasan sesuai dengan hasil visum tim medis di rumah duka. Sehingga ini kita anggap murni kecelakaan," kata Zakir.
Korban yang masih duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar ini kemudian dibawa ke rumah orang tuanya, Rusmiana (38 tahun) untuk dikebumikan.
Kakek Takdir, Sarakah (82), menyampaikan pihak keluarga mulai khawatir terjadi apa-apa dengan korban lantaran hingga malam tidak pulang ke rumah. Ia bersama kerabatnya yang lain lalu mencari Takdir ke sungai tempatnya biasa bermain
"Biasanya sudah pulang kalau malam, tapi ini sudah jam 7 malam belum pulang. Jadi saya cari ke rumah keluarga tempat biasanya dia datangi tapi tidak ada di sana," tutur Sarakah, Jumat (26/6/2020).
"Lalu saya ke sungai mencari cucu saya dan saya hanya mendapatkan sandal sama pakaiannya di bebatuan. Saya kemudian bersama warga mencarinya," lanjut Sarakah.
Jasad Takdir ditemukan sekitar pukul 20.00 malam oleh Munir (40 tahun). Saat itu, Munir melepas jala ke sungai, lokasi tempat warga biasanya berenang. Korban terjaring jala milik Munir dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Kabag Ops Polres Pangkep, Kompol Muh Zakir, yang datang ke lokasi kejadian memastikan bahwa korban meninggal karena tenggelam. "Tak ada tanda-tanda kekerasan sesuai dengan hasil visum tim medis di rumah duka. Sehingga ini kita anggap murni kecelakaan," kata Zakir.
Korban yang masih duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar ini kemudian dibawa ke rumah orang tuanya, Rusmiana (38 tahun) untuk dikebumikan.
(tri)