Legislator Parepare Salurkan Sembako ke Warga Prasejahtera Non-BDT dan PKH
loading...
A
A
A
PAREPARE - Sebagai bentuk kepedulian di tengah pandemi covid-19, legislator di DPRD Kota Parepare, bergerak melakukan aksi berbagi sembako kepada masyarakat, utamanya warga kurang mampu dan terdampak virus covid-19.
Seperti yang dilakukan Ketua DPRD Kota Parepare, Andi Nurhatina. Ia menggelar aksi berbagi dengan menyasar rumah warga prasejahtera, namun tidak terdata dalam basis data terpadu (BDT) dan program keluarga harapan (PKH).
Nurhatina menyisir lima titik, yakni di Mangimpuru Kelurahan Watang Bacukiki, Kelurahan Lumpue, Sumpang Minangae, Cappa Galung, dan Kelurahan Tiro Sompe.
"Saya berinisiatif turun membagikan sembako kepada warga yang kurang mampu dan belum pernah tersentuh bantuan dari pemerintah. Semoga dengan aksi peduli ini dapat meringankan beban mereka, utamanya di bulan suci Ramadhan," papar legislator Partai Golkar tersebut.
Aksi yang sama juga dilakukan rekan Nurhatina di DPRD Parepare dari Partai Nasdem, Suyuti. Dia membagikan 750 paket sembako kepada kaum duafa.
Suyuti mengatakan, paket sembako tersebut berisi beras lima kilogram, sirup, gula pasir, dan minyak, yang merupakan kebutuhan pokok warga pada saat Ramadhan.
"Bantuan merupakan aksi sosial dan bentuk kepedulian kami dari Partai Nasdem kepada warga kurang mampu. Dengan harapan, sedikit meringankan beban mereka," katanya.
Anggota Komisi II DPRD Parepare tersebut menjelaskan, dalam mendistribusikan paket sembako, pihaknya turun langsung bersama tim dan mengantarnya ke rumah warga, dengan menerapkan social dan physical distancing.
"Kita semua merasakan dampak dari covid-19 ini, terutama bagi mereka yang terdampak. Tentunya, uluran tangan kita sangat berarti bagi sesama kita yang membutuhkan," ungkapnya.
Suyuti yang juga Owner Cafe Alya tersebut menambahkan, beberapa warga yang menerima bantuan seperti tukang becak, lansia, warga prasejahtera, dan warga lainnya yang kehilangan pekerjaan akibat dampak covid-19, pada empat kecamatan yang ada di Parepare.
"Semoga sembako ini bermanfaat, dan kita tentu berharap wabah ini segera berakhir," tandasnya.
Seperti yang dilakukan Ketua DPRD Kota Parepare, Andi Nurhatina. Ia menggelar aksi berbagi dengan menyasar rumah warga prasejahtera, namun tidak terdata dalam basis data terpadu (BDT) dan program keluarga harapan (PKH).
Nurhatina menyisir lima titik, yakni di Mangimpuru Kelurahan Watang Bacukiki, Kelurahan Lumpue, Sumpang Minangae, Cappa Galung, dan Kelurahan Tiro Sompe.
"Saya berinisiatif turun membagikan sembako kepada warga yang kurang mampu dan belum pernah tersentuh bantuan dari pemerintah. Semoga dengan aksi peduli ini dapat meringankan beban mereka, utamanya di bulan suci Ramadhan," papar legislator Partai Golkar tersebut.
Aksi yang sama juga dilakukan rekan Nurhatina di DPRD Parepare dari Partai Nasdem, Suyuti. Dia membagikan 750 paket sembako kepada kaum duafa.
Suyuti mengatakan, paket sembako tersebut berisi beras lima kilogram, sirup, gula pasir, dan minyak, yang merupakan kebutuhan pokok warga pada saat Ramadhan.
"Bantuan merupakan aksi sosial dan bentuk kepedulian kami dari Partai Nasdem kepada warga kurang mampu. Dengan harapan, sedikit meringankan beban mereka," katanya.
Anggota Komisi II DPRD Parepare tersebut menjelaskan, dalam mendistribusikan paket sembako, pihaknya turun langsung bersama tim dan mengantarnya ke rumah warga, dengan menerapkan social dan physical distancing.
"Kita semua merasakan dampak dari covid-19 ini, terutama bagi mereka yang terdampak. Tentunya, uluran tangan kita sangat berarti bagi sesama kita yang membutuhkan," ungkapnya.
Suyuti yang juga Owner Cafe Alya tersebut menambahkan, beberapa warga yang menerima bantuan seperti tukang becak, lansia, warga prasejahtera, dan warga lainnya yang kehilangan pekerjaan akibat dampak covid-19, pada empat kecamatan yang ada di Parepare.
"Semoga sembako ini bermanfaat, dan kita tentu berharap wabah ini segera berakhir," tandasnya.
(luq)