Desa Pangkalan Satu Jadi Percontohan Desa Lawan COVID-19 di Kalteng

Jum'at, 26 Juni 2020 - 15:10 WIB
loading...
A A A
"Upaya-upaya telah dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sudah dilakukan namun langkah-langkah tersebut belum dapat terlihat pengaruhnya terhadap penurunan penyebaran COVID-19. Desa Pangkalan Satu mewakili Kobar bisa menjadi rule model dalam mengatasi tiga persoalan tadi (penanganan covid, ketahanan pangan dan pencegahan karhutla),” kata orang nomor satu di Polres Kobar ini.

Dia mengatakan, dipilihnya Desa Pangkalan Satu untuk mewakili Polres Kobar dalam lomba Desa Pantang Mundur karena di desa ini memenuhi 3 kompunen. “Dalam penanganan COVID-19 terbilang sukses karena tak ada satupun warga yang terinfeksi virus Corona. Dalam ketahanan pangan sangat kuat, semua pertanian ada dan warganya sangat mandiri. Kemudian dalam pencegahan karhuta juga sudah sangat siap,” kata dia.

Tak hanya itu, di Desa Pangkalan Satu juga ada posko terpadu, posko dapur umum, BUMDes, rumah karantina, rumah budidaya jamur, posko covid-19, sawah, pengelolahan pakan ikan, embung, ternak ayam daging, dan ada opsi untuk kearifan lokal di dalam penanganan karhutla.

Sebelumnya, Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo berinisiatif membangun semangat warga untuk bersama-sama menjaga wilayahnya dari serangan virus ini. Isen Mulang, kata Dedi, bermakna ketangguhan dan keuletan masyarakat suku Dayak dalam menghadapi tantangan dinamika pembangunan. Oleh karena itu, dia optimis dengan didirikannya Lewu Isen Mulang akan membangkitkan semangat masyarakat dalam menghadapi virus corona.

"Dengan mengobarkan lagi semangat Isen Mulang di masyarakat, diharapkan dapat menimbulkan sikap optimis dan semangat juang dalam menghadapi masa pandemi COVID-19," jelas dia.

Tak hanya untuk menghadapi masa pandemi saja, kata dia, pendirian Lewu Isen Mulang yang melibatkan masyarakat setempat atau perangkat desa ini sekaligus untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Lewu Isen Mulang adalah sebuah upaya kolaboratif dengan stakeholder berupa gerakan atau aksi nyata di daerah untuk mencegah karhutla, sebagai lumbung pangan ketahanan pangan dan mencegah penyebaran Covid-19. Menitik beratkan kepada keterlibatan elemen masyarakat yang aktif baik secara personal ataupun kelompok di Desa," kata dia.

"Untuk sasaran didirikannya Lewu Isen Mulang untuk mencegah terjadinya Karhutla, ketahanan pangan dan yang terdampak penyebaran COVID-19 yang berada di satu teritori tertentu. Dan fokus utama Lewu Isen Mulang adalah untuk mencegah Karhutla, tangguh sosial ekonomi dalam rangka ketahanan pangan dan tangguh Kesehatan jasmani dan rohani," kata dia.
(nth)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1310 seconds (0.1#10.140)