Kapal Mati Mesin di Laut Natuna, 3 Nelayan Diselamatkan Basarnas

Senin, 11 Juli 2022 - 09:07 WIB
loading...
Kapal Mati Mesin di Laut Natuna, 3 Nelayan Diselamatkan Basarnas
Bahari (tengah) salah satu dari tiga nelayan yang kapalnya mengalami mati mesin di Laut Natuna, Kepri diselamatkan oleh tim Basarnas. Foto/Antara/Cherman
A A A
NATUNA - Tiga nelayan yang terombang-ambing di tengah Laut Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) gara-gara kapal mereka mengalami mati mesin berhasil diselamatkan tim Basarnas, Minggu (10/7/2022) malam.

"Kapal mengalami mati mesin pada saat hendak mancing di wilayah Perairan Natuna dengan jarak 2,4 mil laut dari Pelabuhan Penagi, Ranai, Natuna," kata Kepala Basarnas (Kakansar) Natuna, Mexianus Bekabel, Senin (11/7/2022).



Dia menambahkan, informasi kapal nelayan mengalami mati mesin berasal dari salah seorang warga setempat.
“Tiga orang nelayan menggunakan pompong atau perahu motor dengan tujuan mencari ikan di sekitaran Perairan Natuna, mengalami mati mesin pada pukul 17.30 WIB," ungkapnya.

Berdasarkan laporan tersebut, Basarnas Natuna segera memberangkatkan tim SAR ke lokasi menggunakan perahu RIB untuk dilakukan evakuasi terhadap para nelayan tersebut.

“Tim Rescue Kantor SAR Natuna berangkat menuju pelabuhan Penagi menggunakan Rescue Car D-MAX dengan jarak tempuh 7 km dengan estimasi waktu tempuh 15 menit, dan dilanjutkan dengan RIB 03 ke lokasi titik koordinat,” lanjut Mexianus Bekabel.

Kapal Pompong berkapasitas 3 GT dengan 3 nelayan bernama Bahari, Budi dan Teguh asal Desa Tapau, Kecamatan Bunguran Tengah, Natuna berhasil ditemukan oleh tim SAR dan di evakuasi menuju pelabuhan Pering, Bunguran Timur, Ranai, Natuna.



"Kami tadi mengalami patah ring mesin, rencana mau mancing, pulang besok pagi," kata Bahari (32) saat tiba di Pelabuhan Pering, Senin (11/7) dini hari.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Basarnas telah membantu mereka hingga selamat dari kecelakaan tersebut.

"Sebelum kami menghubungi Basarnas saya telah coba menghubungi rekan nelayan, karena air surut mereka tidak bisa berangkat," kata Bahari.



Ia juga mengatakan sempat khawatir dengan kondisi mereka jika tidak ada pertolongan, mengingat kondisi cuaca tidak menentu.

"Kita takut jika nanti angin turun, karena laut sepi, tidak ada nelayan lain di sekitar kami," ungkapnya.

Sementara, Kepala Seksi Operasi Basarnas Natuna, Budiman usai melakukan evakuasi korban dengan KN Sasikirana mengingatkan para nelayan untuk waspada sebelum melaut.

"Diharapkan kepada nelayan lebih mempersiapkan diri sebelum melaut, cuaca yang tidak menentu saat ini, jangan lupa menyiapkan alat keselamatan dan alat komunikasi," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2130 seconds (0.1#10.140)