Jejak Harimau Ditemukan di Kebun Sawit, Warga Rokan Hulu Resah

Jum'at, 08 Juli 2022 - 19:37 WIB
loading...
Jejak Harimau Ditemukan di Kebun Sawit, Warga Rokan Hulu Resah
Tampak Babinsa dan warga saat menunjukan jejak kaki harimau. (Ist)
A A A
PEKANBARU - Warga Dusun Kubu Patembang, Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau resah dengan kemunculan jejak yang diduga harimau . Hal ini karena adanya jejak kaki si raja hutan di sekitaran dusun.

Jejak kaki harimau ini ditemukan di perkebunan kelapa sawit warga. Ini merupakan kali kedua, ditemukan jejak kaki harimau di dekat pemukiman di Dusun Suka Maju, Rambah.

Murahem (28) warga Dusun Suka Maju menjelaskan, saat menemukan jejak harimau dirinya sedang bekerja di kebun kelapa sawit pada 6 Juli 2022. Bercampur rasa takut diapun mengabadikan sejumlah jejak kaki di antara pepohonan itu dengan telepon genggamnya.

"Saat saya melakukan kegiatan panen, saya melihat jejak harimau. Setelah itu saya melaporkannya kepada bapak Babinsa Desa Suka Maju," ucapnya Jumat (8/7/2022).

Selain kepada TNI, sebenarnya warga sudah melaporkan temukan jejak kaki itu harimau kepada pihak BBKSDA ( Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Riau beberapa waktu lalu.

Baca: Polda Kepri Tangkap 3 Pelaku Perdagangan Orang di Batam.

Sementara itu, Babinsa Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Serda Dedy Nofery Samosir mengimbau warga agar tetap waspada. Dia menegaskan bahwa harimau merupakan satwa yang harus dilindungi

"Kami tadi telah mendatangi tempat di mana terlihat adanya jejak kaki harimau di area lokasi yang tidak berjauhan dengan penemuan jejak harimau yang pertama pada tanggal Pada tanggal 10 April 2022 lalu," katanya. Baca Juga: Angkut Ribuan Botol Miras, 2 Mobil Boks Diamankan Polres Karawang.

"Kita mengimbauan kepada warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat melaksanakan kegiatan di luar rumah. Saya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak BBKSDA Provinsi Riau agar segera menindaklanjuti berkeliarannya harimau perkebunan warga dekat permukiman. Ini untuk mengantisipasi timbulnya korban jiwa dan kecemasan masyarakat yang berkepanjangan," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1254 seconds (0.1#10.140)