Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Lokasi Salat Idul Adha di Bulukumba Dipusatkan di Masjid ICDT
loading...
Kepala Kantor Kemenag Bulukumba, H Muhammad Yunus. Foto/Istimewa
A
A
A
BULUKUMBA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba memastikan salat Idul Adha 1443 Hijriah dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Juli 2022.
Hal itu berdasarkan hasil sidang isbat yang telah ditetapkan Kemeterian Agama (Kemenang) RI beberapa waktu lalu.
Di Bulukumba, pelaksanaan salat Idul Adha atau yang biasa disebut Idul Kurban itu akan dipusatkan di Masjid Islamic Center Dato Tiro (ICDT) Bulukumba.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kemenag Bulukumba, H Muhammad Yunus. "Berdasarkan hasil rapat PHBI (Panitia Hari Besar Islam) itu di tingkat Kabupaten dipusatkan di ICDT," kata Yunus.
Kendati demikian, Yunus mengimbau agar PHBI di Kecamatan membuka beberapa masjid besar di Bulukumba untuk melaksanakan salat Idul Adha.
Kata Yunus, hal itu untuk mencegah terjadinya penumpukan jamaah di titik tertentu pada pelaksanaan salat Idul Adha nantinya.
"Tapi kalau PHBI Kecamatan atau desanya menetapkan satu titik, kita serahkan pada mereka itu kebijakan internal masing-masing," ujarnya.
Dalam pelaksanaan Idul Adha ini, Pemkab Bulukumba telah mengeluarkan edaran berupa imbauan pada pelaksanaan Idul Adha agar tidak menggunakan plastik dan koran.
Harapannya, bsia mencegah terjadinya penumpukan sampah plastik dan kertas yang kerap terjadi di setiap pelaksanaan Idul Adha selesai.
Edaran tersebut dikeluarkan Pemerintah Bulukumba, berdasarkan surat Meteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor SE.4/MENLHK/PSLB3/PLB.2/6/2022.
Dalam surat edaran yang diteken Bupati tersebut, pemerintah daerah mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan kantong plastik (kantong kresek) sebagai wadah daging hewan kurban.
Diganti menggunakan wadah baskom, ember dan daun pisang atau jati yang mudah untuk dikomposkan dan tidak menimbulkan sampah plastik yang sulit diurai oleh alam.
Selain plastik, warga juga diimbau untuk tidak menggunakan koran sebagai alas pelaksanaan salat Idul Adha.
Kabid Humas dan Informasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad yang dikonfirmasi membenarkan edaran pemerintah Bulukumba tersebut.
Kata Andi Ulla, imbauan itu sebagai upaya meminimalisir banyaknya sampah di Bulukumba. Apalagi, kabupaten itu tengah menghadapi persiapan penilaian Adipura.
"Mungkin imbauan ini tidak serta merta 100 persen diindahkan, tapi paling tidak pemerintah sudah berupaya mengingatkan untuk mengurangi sampah plastik," pintanya.
Hal itu berdasarkan hasil sidang isbat yang telah ditetapkan Kemeterian Agama (Kemenang) RI beberapa waktu lalu.
Di Bulukumba, pelaksanaan salat Idul Adha atau yang biasa disebut Idul Kurban itu akan dipusatkan di Masjid Islamic Center Dato Tiro (ICDT) Bulukumba.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kemenag Bulukumba, H Muhammad Yunus. "Berdasarkan hasil rapat PHBI (Panitia Hari Besar Islam) itu di tingkat Kabupaten dipusatkan di ICDT," kata Yunus.
Kendati demikian, Yunus mengimbau agar PHBI di Kecamatan membuka beberapa masjid besar di Bulukumba untuk melaksanakan salat Idul Adha.
Kata Yunus, hal itu untuk mencegah terjadinya penumpukan jamaah di titik tertentu pada pelaksanaan salat Idul Adha nantinya.
"Tapi kalau PHBI Kecamatan atau desanya menetapkan satu titik, kita serahkan pada mereka itu kebijakan internal masing-masing," ujarnya.
Dalam pelaksanaan Idul Adha ini, Pemkab Bulukumba telah mengeluarkan edaran berupa imbauan pada pelaksanaan Idul Adha agar tidak menggunakan plastik dan koran.
Harapannya, bsia mencegah terjadinya penumpukan sampah plastik dan kertas yang kerap terjadi di setiap pelaksanaan Idul Adha selesai.
Edaran tersebut dikeluarkan Pemerintah Bulukumba, berdasarkan surat Meteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor SE.4/MENLHK/PSLB3/PLB.2/6/2022.
Dalam surat edaran yang diteken Bupati tersebut, pemerintah daerah mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan kantong plastik (kantong kresek) sebagai wadah daging hewan kurban.
Diganti menggunakan wadah baskom, ember dan daun pisang atau jati yang mudah untuk dikomposkan dan tidak menimbulkan sampah plastik yang sulit diurai oleh alam.
Selain plastik, warga juga diimbau untuk tidak menggunakan koran sebagai alas pelaksanaan salat Idul Adha.
Kabid Humas dan Informasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad yang dikonfirmasi membenarkan edaran pemerintah Bulukumba tersebut.
Kata Andi Ulla, imbauan itu sebagai upaya meminimalisir banyaknya sampah di Bulukumba. Apalagi, kabupaten itu tengah menghadapi persiapan penilaian Adipura.
"Mungkin imbauan ini tidak serta merta 100 persen diindahkan, tapi paling tidak pemerintah sudah berupaya mengingatkan untuk mengurangi sampah plastik," pintanya.
(agn)
Explore More