Kades Sukaresmi Sukabumi Beberkan Kronologi Kalimat Ajak Duel Warga

Rabu, 06 Juli 2022 - 03:47 WIB
loading...
Kades Sukaresmi Sukabumi...
Kepala Desa Sukaresmi, Jalaludin. MPI/Hadi
A A A
SUKABUMI - Kepala Desa Sukaresmi, Jalaludin angkat bicara terkait aksi unjuk rasa puluhan warga yang mendatangi Balai Desa Sukaresmi, Jalan Pemandian Cigunung, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi , Selasa (5/7/2022).

Jalaludin menganggap permasalahan status pribadi dalam aplikasi perpesanan WhatsApp (WA) telah selesai dan tidak menyangka akan ada aksi unjuk rasa warga datang ke balai desa.

"Aksi pergerakan dari kawan-kawan karena ada kesalahpahaman, ada miss komunikasi, yang sebenarnya dari kemarin juga sudah beres, sudah final. Saya kira tidak akan ada aksi seperti ini, namun saya apresiasi kepada kawan-kawan yang sudah menyampaikan saran dan kritik," ujar Jalaluddin kepada MNC Portal Indonesia.

Semoga ke depannya, lanjut Jalaluddin, dirinya bisa lebih menjaga diri dalam bersosial media. Secara pribadi juga Jalaluddin meminta maaf jika hal ini menyebabkan adanya yang merasa sakit hati, namun ia menegaskan bahwa tidak ada unsur mengarah ke warga Sukaresmi, akan tetapi statusnya tersebut untuk pribadinya sendiri.

Saat ditanya adanya warga yang akan melaporkan kepada polisi, dinas hingga bupati, Jalaluddin mempersilahkan pihak yang merasa dirugikan untuk melaporkannya. Menurutnya hal tersebut sah-sah saja karena siapapun berhak untuk melaporkan jika merasa dirugikan.

"Kalo saya pribadi sudah memaafkan dan menganggap permasalahan ini sudah beres. Awalnya juga kemarin dia akan melakukan klarifikasi hari ini, namun apakah (aksi) tadi merupakan klarifikasi? Saya tidak tahu. Yang pasti bagi kami, mereka semua saudara kami, mereka kita terima dengan baik, tidak ada sedikit pun saya menghindar dari permasalahan," ujar Jalaluddin.

Baca: Pelari yang Hilang di Gunung Arjuno Ditemukan.

Saat ditanya kronologi awal kejadian tersebut, Jalaluddin menjawab bahwa kejadian tersebut berawal dari dirinya yang membuat status di WA untuk pribadi, namun ada warga yang melakukan screenshot statusnya dan membahasnya di group karang taruna Desa Sukaresmi.

"Saya japri warga yang melakukan screenshot tersebut, dan bilang kalo mau dibahas tidak usah di group, langsung saja japri dengan saya. Kejadian membalas chat itu waktu saya sedang menyetir mobil waktu pergi ke Palabuhanratu. Tiba-tiba ada istilah bahasa Inggris yang saya tidak tahu, dan saya pikir dia berbahasa kasar bilang tai ke saya," ujar Jalaluddin. Baca Juga: Pengusaha Wanita Mengamuk dan Menjerit Histeris saat Ditagih Pajak.

Lebih lanjut Jalaluddin mengatakan hal tersebut membuat dirinya marah dan menanyakan dasarnya apa bilang bahasa kasar kepadanya. "Mungkin ini ada miss karena bahasa Inggris tadi yang saya paparkan dan mungkin saya harus lebih banyak belajar lagi menjadi leader," ujarnya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4220 seconds (0.1#10.140)