Anggaran Pilkada Solo Tidak Dipangkas untuk Penanganan COVID-19
loading...
A
A
A
SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak memangkas anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 untuk penanganan dampak virus corona (COVID-19). Dana Rp21 miliar yang telah dialokasikan, tidak akan diotak-atik sebagaimana instruksi pemerintah pusat.
"Dana Pilkada tidak kami pangkas, kami dapat surat dari pusat tidak memangkas dana Pilkada," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani, Minggu (26/4/2020).
Selain anggaran Pilkada, anggaran lainnya yang tidak dipangkas adalah dana bantuan politik (banpol). Surat edaran dari pemerintah pusat yang tidak memperkenankan kedua anggaran itu dipangkas setelah ada informasi Pilkada diundur Desember 2020.
Pemkot Solo telah memangkas berbagai anggaran untuk dialokasikan guna penanganan COVID-19. Pemkot Solo telah mengalokasikan dana Rp49 miliar untuk penanganan corona. Namun dana itu diperkirakan hanya sampai akhir Mei mendatang. Setiap bulan, anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan COVID-19 sekitar Rp10 miliar-Rp12 miliar.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengemukakan, anggaran yang dipangkas sebagian besar pada program yang sifatnya tidak krusial. Di antaranya perjalanan dinas, dan kegiatan yang bersifat bimbingan teknis. Terlebih, anggaran pendapatan asli daerah (PAD) juga merosot tajam sebagai dampak wabah penyebaran corona.
"Dana Pilkada tidak kami pangkas, kami dapat surat dari pusat tidak memangkas dana Pilkada," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani, Minggu (26/4/2020).
Selain anggaran Pilkada, anggaran lainnya yang tidak dipangkas adalah dana bantuan politik (banpol). Surat edaran dari pemerintah pusat yang tidak memperkenankan kedua anggaran itu dipangkas setelah ada informasi Pilkada diundur Desember 2020.
Pemkot Solo telah memangkas berbagai anggaran untuk dialokasikan guna penanganan COVID-19. Pemkot Solo telah mengalokasikan dana Rp49 miliar untuk penanganan corona. Namun dana itu diperkirakan hanya sampai akhir Mei mendatang. Setiap bulan, anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan COVID-19 sekitar Rp10 miliar-Rp12 miliar.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengemukakan, anggaran yang dipangkas sebagian besar pada program yang sifatnya tidak krusial. Di antaranya perjalanan dinas, dan kegiatan yang bersifat bimbingan teknis. Terlebih, anggaran pendapatan asli daerah (PAD) juga merosot tajam sebagai dampak wabah penyebaran corona.
(abd)