Pria Lompat dari Jembatan Kahuripan Malang setelah Bertengkar dengan Istri
loading...
A
A
A
MALANG - Kepolisian memastikan pria yang ditemukan tewas di bawah jembatan Jalan Kahuripan Malang korban bunuh diri . Hal ini setelah polisi memeriksa saksi pertama yang mengetahui keberadaan pria tanpa identitas tersebut.
Kapolsek Klojen Kompol Domingos Ximenes mengungkapkan, hasil pemeriksaan yang mendapati pertama kali korban berada di jembatan ditemukan fakta, memang yang bersangkutan melakukan bunuh diri.
"Saya bawa orang yang mengetahui pertama kali orang yang bunuh diri. Dia (korban awalnya) duduk di atas jembatan menghadap ke sungai, kakinya sudah terayun. Setelah itu kurang lebih 70 meter, itu jalan ada jatuh ke air, mulai dari situlah akhirnya laporan ke Koramil diteruskan ke Polresta dan Polsek," ucap Domingos, saat dikonfirmasi MNC Portal, Rabu (29/6/2022).
Baca juga: Pria Tewas Diduga Bunuh Diri Lompat di Jembatan Kahuripan Malang, Begini Ciri Fisiknya
Domingos menambahkan, bila korban terindentifikasi berkat pemeriksaan forensik di Ruang Forensik Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang pada Rabu dini hari (29/6/2022). Berangkat dari identifikasi tersebut diketahui korban bernama Hari Alamsyah warga Pasar Kembang, Kota Surabaya.
"Terindentifikasi waktu di rumah sakit, akhirnya anggota yang pas ada di Surabaya nyari, alamatnya ketemu dicocokkan identitasnya cocok. Memang dipastikan betul oleh anggota identitasnya sesuai. Dipastikan cuma satu orang, tidak dua orang seperti yang infonya kemarin," kata dia.
Berdasarkan keterangan keluarganya, Hari pamit dari rumahnya di Surabaya usai bertengkar dengan istrinya pada Minggu 26 Juni 2022 pagi. "Yang bersangkutan pamit ke keponakannya mau ke Malang ke rumah teman. Kata keponakannya yang tinggal bersama habis bertengkar dengan istrinya," ungkapnya.
Bahkan korban sebenarnya disebut Domingos pernah melakukan percobaan bunuh diri pada 2016 lalu. Namun upaya itu digagalkan oleh keponakannya bernama Sri. Oleh karena itu, pihak keluarga langsung membawa jenazah yang bersangkutan ke Surabaya untuk dimakamkan.
"Tadi dibawa ke Surabaya jam 5 pagi. Keluarga sudah menerima bunuh diri, langsung diserahkan untuk dimakamkan," tukasnya.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
Kapolsek Klojen Kompol Domingos Ximenes mengungkapkan, hasil pemeriksaan yang mendapati pertama kali korban berada di jembatan ditemukan fakta, memang yang bersangkutan melakukan bunuh diri.
"Saya bawa orang yang mengetahui pertama kali orang yang bunuh diri. Dia (korban awalnya) duduk di atas jembatan menghadap ke sungai, kakinya sudah terayun. Setelah itu kurang lebih 70 meter, itu jalan ada jatuh ke air, mulai dari situlah akhirnya laporan ke Koramil diteruskan ke Polresta dan Polsek," ucap Domingos, saat dikonfirmasi MNC Portal, Rabu (29/6/2022).
Baca juga: Pria Tewas Diduga Bunuh Diri Lompat di Jembatan Kahuripan Malang, Begini Ciri Fisiknya
Domingos menambahkan, bila korban terindentifikasi berkat pemeriksaan forensik di Ruang Forensik Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang pada Rabu dini hari (29/6/2022). Berangkat dari identifikasi tersebut diketahui korban bernama Hari Alamsyah warga Pasar Kembang, Kota Surabaya.
"Terindentifikasi waktu di rumah sakit, akhirnya anggota yang pas ada di Surabaya nyari, alamatnya ketemu dicocokkan identitasnya cocok. Memang dipastikan betul oleh anggota identitasnya sesuai. Dipastikan cuma satu orang, tidak dua orang seperti yang infonya kemarin," kata dia.
Berdasarkan keterangan keluarganya, Hari pamit dari rumahnya di Surabaya usai bertengkar dengan istrinya pada Minggu 26 Juni 2022 pagi. "Yang bersangkutan pamit ke keponakannya mau ke Malang ke rumah teman. Kata keponakannya yang tinggal bersama habis bertengkar dengan istrinya," ungkapnya.
Bahkan korban sebenarnya disebut Domingos pernah melakukan percobaan bunuh diri pada 2016 lalu. Namun upaya itu digagalkan oleh keponakannya bernama Sri. Oleh karena itu, pihak keluarga langsung membawa jenazah yang bersangkutan ke Surabaya untuk dimakamkan.
"Tadi dibawa ke Surabaya jam 5 pagi. Keluarga sudah menerima bunuh diri, langsung diserahkan untuk dimakamkan," tukasnya.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
(msd)