Jabar Berdzikir, Ulama dan Umaro Berdoa Jabar Modern dan Maju
loading...
A
A
A
KOTA BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri Jabar Berdzikir yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PW LDNU) Jawa Barat di Masjid Raya Kota Bandung Provinsi Jawa Barat, kawasan Alun - alun Kota Bandung, Senin (27/6/2022) malam.
Kang Emil -- panggilan akrab Ridwan Kamil -- menegaskan sebagai pemimpin hampir 50 juta jiwa penduduk, ia ingin Jabar menjadi wilayah yang maju dan modern seperti diamanahkan oleh nilai-nilai Islam. "Kami tidak ingin wilayah ini menjadi islami tapi terbelakang, kami ingin maju dan modern tapi islami. Nah bahasa yang tertulisnya disebut Juara Lahir Batin," tuturnya.
Ridwan Kamil menyampaikan bahwa jabatan yang diamanahkannya sampai hari ini tak luput dari landasan yang sama digenggam teguh oleh Nahdatul Ulama. Pemimpin atau umaro tidak akan sukses tanpa bimbingan ulama.
"Saya menjalani tugas sebagai umaro Jawa Barat, betul-betul berlandaskan ahlus sunnah wal jamaah, meniatkan jabatan ini hanya ibadah sehingga apapun yang saya lakukan semata-mata mendekatkan diri kepada Allah SWT," katanya.
Jabar Berdzikir juga dihadiri Ketua Tahfidziyah Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH. Juhadi Muhammad beserta jajaran pengurus Jabar lainnya. Beliau menyampaikan tujuan serta harapan penting dengan digelarnya acara ini.
"Di tengah kesibukan manusia dengan urusan duniawi ini jika tidak diimbangi dengan berdzikir, niscaya kita akan tergerus dan tertinggal arus zaman. Semoga warga Jabar khususnya, warga Indonesia umumnya, bisa mendapatkan kebahagiaan lahir batin," katanya.
Begitu pun perwakilan pimpinan PBNU KH. Zulfa Mustofa turut menghadiri acara sekaligus mewakili Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang tidak bisa menghadiri acara dikarenakan persiapan ibadah Haji. Zulfa menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas doa yang dipanjatkan untuk putra dari Gubernur Jawa Barat, ananda Emmeril Kahn Mumtadz.
"Saya secara pribadi mengucapkan, memang saya sedang menjalani ujian terberat saya dari Allah SWT, tapi hati ini sudah seikhlas-ikhlasnya."
Mengingat di hari wafat ananda Eril, jutaan manusia mendoakan dan salat gaib bersama termasuk keluarga besar Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia. "Sekali lagi terima kasih kepada keluarga besar NU yang turut mendoakan tidak hanya di Jawa Barat tapi di seluruh Nusantara," pungkas Ridwan Kamil. CM
Kang Emil -- panggilan akrab Ridwan Kamil -- menegaskan sebagai pemimpin hampir 50 juta jiwa penduduk, ia ingin Jabar menjadi wilayah yang maju dan modern seperti diamanahkan oleh nilai-nilai Islam. "Kami tidak ingin wilayah ini menjadi islami tapi terbelakang, kami ingin maju dan modern tapi islami. Nah bahasa yang tertulisnya disebut Juara Lahir Batin," tuturnya.
Ridwan Kamil menyampaikan bahwa jabatan yang diamanahkannya sampai hari ini tak luput dari landasan yang sama digenggam teguh oleh Nahdatul Ulama. Pemimpin atau umaro tidak akan sukses tanpa bimbingan ulama.
"Saya menjalani tugas sebagai umaro Jawa Barat, betul-betul berlandaskan ahlus sunnah wal jamaah, meniatkan jabatan ini hanya ibadah sehingga apapun yang saya lakukan semata-mata mendekatkan diri kepada Allah SWT," katanya.
Jabar Berdzikir juga dihadiri Ketua Tahfidziyah Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH. Juhadi Muhammad beserta jajaran pengurus Jabar lainnya. Beliau menyampaikan tujuan serta harapan penting dengan digelarnya acara ini.
"Di tengah kesibukan manusia dengan urusan duniawi ini jika tidak diimbangi dengan berdzikir, niscaya kita akan tergerus dan tertinggal arus zaman. Semoga warga Jabar khususnya, warga Indonesia umumnya, bisa mendapatkan kebahagiaan lahir batin," katanya.
Begitu pun perwakilan pimpinan PBNU KH. Zulfa Mustofa turut menghadiri acara sekaligus mewakili Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang tidak bisa menghadiri acara dikarenakan persiapan ibadah Haji. Zulfa menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas doa yang dipanjatkan untuk putra dari Gubernur Jawa Barat, ananda Emmeril Kahn Mumtadz.
"Saya secara pribadi mengucapkan, memang saya sedang menjalani ujian terberat saya dari Allah SWT, tapi hati ini sudah seikhlas-ikhlasnya."
Mengingat di hari wafat ananda Eril, jutaan manusia mendoakan dan salat gaib bersama termasuk keluarga besar Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia. "Sekali lagi terima kasih kepada keluarga besar NU yang turut mendoakan tidak hanya di Jawa Barat tapi di seluruh Nusantara," pungkas Ridwan Kamil. CM
(ars)