238 Km jalan utama di Makassar rusak berat

Selasa, 26 November 2013 - 16:11 WIB
238 Km jalan utama di Makassar rusak berat
238 Km jalan utama di Makassar rusak berat
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 15 persen atau sekitar 238 Kilometer (Km) dari total panjang jalan utama 1.593 Km di Kota Makassar, dalam kondisi rusak berat. Sebagian besarnya, merupakan jalan inspeksi kanal yang berada di wilayah timur kota.

Umumnya, bahu jalan masih berupa tanah dan timbunan sirtu. Baru kanal barat yang seluruhnya telah tuntas di bangun dengan konstruksi beton, aspal, dan paving blok.

Berdasarkan catatan wartawan, terdapat lima ruas kanal wilayah timur, masing-masing kanal Antang, Pampang Hulu, Perumnas, saluran pembuangan Gowa I, dan saluran pembuangan Gowa II. Namun baru jalan inspeksi kanal Pampang Hulu yang sudah dibangun. Empat jalan inspeksi kanal lainnya, sulit dilewati kendaraan, karena masih berupa tanah dan sirtu.

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar mencatat, dari total panjang jalan di kota berjuluk “Anging Mammiri” sepanjang 1.593 Km sebanyak 50 peren dalam kondisi mulus, 17 persen rusak rusak sedang, 17 persen rusak ringan, dan 15 persen rusak berat. Ini belum termasuk jalan lingkungan.

“Berdasarkan usulan Musrembang (Musyawarah Rembuk Pembangunan) kami usulkan anggaran pembangunan jalan Rp132 miliar pada APBD 2014. Sedangkan anggaran pemeliharaan rutin, diusulkan Rp8 miliar,” kata Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PU Makassar Darlis saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/11/2013).

Anggaran Rp132 miliar itu direncanakan untuk pembangunan 41 ruas jalan, seperti inspeksi kanal Pampang Hulu dari Jembatan Jalan Borong Raya sampai Jembatan Jalan Toddopuli X. Jalan rusak berat lainnya yang menjadi prioritas dibangun ulang tahun depan, yakni Jalan Pelita Raya, Mirah Seruni, dan Toddopuli VII.

“Kita belum bisa sebut satu per satu ruas jalannya, karena ini masih rancangan yang belum mendapat persetujuan DPRD. Mudah-mudahan semuanya disetujui dalam APBD 2014 yang direncanakan ditetapkan Desember tahun ini,” ucapnya.

Menurut Darlis, 65 persen rencana pembangunan jalan di 2014 merupakan konstruksi beton. Pertimbangannya, konstruksi beton bisa bertahan hingga 10 tahun, baru mendapat anggaran pemeliharaan. Sebaliknya konstruksi aspal ada yang baru satu tahun sudah harus diperbaiki.

Dia menambahkan, anggaran pembangunan jalan yang diusulkan tahun ini jauh lebih besar dibanding anggaran jalan di APBD 2013 yang hanya Rp40 miliar.

Pemkot Makassar bertanggungjawab terhadap jalan utama kota sepanjang 1.543 Km. Sementara Pemprov Sulsel bertanggungjawab atas jalan provinsi sepanjang 13,4 Km.

Sedangkan, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VI Makassar bertanggungjawab atas jalan nasional sepanjang 35 Km lebih.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8162 seconds (0.1#10.140)