Hilirisasi Produk Karet, Pemrov Sumsel Segera Bentuk BUMD dan Sentra UMKM

Kamis, 25 Juni 2020 - 12:20 WIB
loading...
Hilirisasi Produk Karet,...
Hilirisasi Produk Karet, Pemrov Sumsel Segera Bentuk BUMD dan Sentra UMKM. Foto/SINDOnews/Dede Feb
A A A
PALEMBANG - Pemprov Sumsel telah menyiapkan roadmap hilirisasi industri karet di Sumsel. Selain akan mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Agro Sumsel pada tahun 2021, juga akan mengoptimalkan upaya jangka pendek untuk persiapan hilirisasi industri karet di Sumsel.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Afrian Joni mengatakan, upaya jangka pendek yang akan dilakukan yakni dengan membentuk sentra produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) penghasil produk berbahan baku karet yang telah ada di Sumsel.

Saat ini, lanjut Rudi, UMKM yang mengolah hasil produk karet di Sumsel tersebar di beberapa kabupaten seperti di PALI, Banyuasin, Muara Enim dan Musi Banyuasin.

"UMKM di Sumsel ini sudah banyak yang menghasilkan produk lain dari bahan baku karet namun masih belum besar sehingga perlu dibentuk sentra produk dan akan semakin dimasifkan," ujar Rudi saat diwawancarai SINDOnews, Kamis (25/06/2020).

Menurutnya, upaya jangka pendek tersebut akan lebih baik ketimbang memaksakan hilirisasi industri karet pada skala besar yang relatif membutuhkan waktu lama.

Tak hanya itu, untuk hilirisasi industri karet skala besar seperti pendirian pabrik ban juga dihadapkan pada beberapa kendala seperti sulitnya menggaet investor untuk melakukan investasi di Sumsel, infrastruktur dan insentif di sektor regulasi.

"Jadi untuk hilirisasi industri karet disarankan untuk skala kecil seperti lewat UMKM yang menghasilkan produk untuk pasar domestik, jangan langsung orientasi ekspor," jelasnya.

Terkait pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Agro Sumsel, kata Rudi, sebelumnya BUMD pangan ini telah dicanangkan oleh Gubernur Sumsel pada 2018 lalu.

"Peraturan Daerah (Perda) mengenai BUMD Agro telah sampai di Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Sumsel dan pada tahun ini akan rampung," katanya. (Baca juga: Dewan Dorong Pengembangan Pelabuhan Boom Baru dan Sungai Lais)

Dijelaskan juga, pendirian BUMD Agro ini bukan hanya untuk menyokong hilirisasi industri karet, namun juga untuk mengoptimalkan sektor pertanian dan perkebunan lainnya di Sumsel.

"Perda BUMD Agro Sumsel akan selesai pada 2020 ini dan nantinya pada 2021 akan mulai action," tandasnya.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3652 seconds (0.1#10.140)