Pemkab Gowa Fokus Percepat Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Minggu, 19 Juni 2022 - 14:23 WIB
loading...
Pemkab Gowa Fokus Percepat...
Rapat Penyusunan Rencana Kerja Pokja Percepatan Penurunan AKI-AKB, di Kantor Bupati Gowa, Jumat (17/6/2022). Foto/Istimewa
A A A
GOWA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berupaya mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI-AKB).

Sekretaris Kabupaten Gowa, Kamsina mengatakan, penurunan AKI-AKB merupakan salah satu program prioritas nasional pembangunan kesehatan yang tertuang di dalam RPJMN 2019-2024. Oleh karena itu, pemerintah daerah wajib untuk fokus menangani program tersebut.

Hal itu diungkapkan Kamsina saat Rapat Penyusunan Rencana Kerja Pokja Percepatan Penurunan AKI-AKB Tingkat Kabupaten Gowa Kerjasama Pemerintah Kabupaten Gowa dengan Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD) USAID, di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Jumat (17/6/2022).

"Kita ketahui bersama, bahwa untuk percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi kita harus bergerak cepat. Perlu ada inovasi dan komitmen bersama seluruh stakeholder terkait dalam menggerakkan masyarakat agar lebih peduli pada kesehatan ibu, bayi, dan balita," ungkapnya.

Dalam sambutannya tersebut, Kamsina menyampaikan bahwa upaya percepatan penurunan AKI-AKB dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu, bayi dan balita mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan sesuai standar yang ada.

"Beberapa prioritas terkait isu ini di antaranya akses, jaminan mutu pelayanan, SDM, dan sistem informasi kesehatan. Inilah yang membutuhkan peran serta dan dukungan dari semua pihak baik pemerintah, swasta, maupun pihak lainnya. Salah satunya dengan mendirikan Rumah Tunggu Kelahiran Plus (RTK+) yang telah diresmikan baru - baru ini," ujar Kamsina.

Ia juga menitipkan pesan kepada Pokja yang dibentuk agar dapat melahirkan rencana kerja yang inovatif dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Gowa.

"Melalui perencanaan yang baik di masing,masing satuan kerja dan organisasi terkait, saya berharap Pokja ini dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai bentuk komitmen dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi," imbuhnya.

Pada kesempatan ini pula, Plt Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa ini juga mengharapkan adanya sinergi dan kolaborasi serta kekompakan yang terbangun di dalam fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Gowa yang terdiri dari 25 Puskesmas dan tiga Rumah Sakit.

Hal senada juga diungkapkan Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan yang mengingatkan bahwa menurunkan AKI-AKB adalah hal yang krusial dan saling terkait, karena kelangsungan hidup dan ketercukupan gizi bayi, sangat bergantung pada kesejahteraan ibu.

"Untuk membentuk generasi emas di Kabupaten Gowa, diperlukan adanya kolaborasi yang masif terkait kesejahteraan ibu dan bayi utamanya mengenai kesadaran untuk memeriksakan kehamilan bagi ibu hamil. Selain itu perhatian terhadap sistem rujukan di fasilitas pelayanan kesehatan juga harus menjadi prioritas agar jika terjadi kegawatdaruratan janin, ibu hamil dapat segera tertangani," tutur Priska.

Menurutnya, fasilitas RTK+ dapat difungsikan secara optimal baik melalui pendampingan dari tenaga kesehatan maupun inovasi antar jemput selamat bagi ibu-ibu yang memerlukan pelayanan rujukan di fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi tingkatannya.

"Kinerja tenaga kesehatan harus terencana dengan baik, sehingga penilaiannya nanti dapat terukur dan memberikan dampak signifikan demi mempercepat penurunan AKI-AKB ke depannya," tutur Priska yang juga Ketua Pokja Percepatan Penurunan AKI-AKB Tingkat Kabupaten Gowa ini.

Sementara itu, Senior Program Manager MPHD Makassar, dr Salwa Muchtar menyebutkan bahwa program MPHD dari USAID ini hanya ada di 5 provinsi di Indonesia dan untuk Sulawesi Selatan sendiri, dilaksanakan di 2 kabupaten/kota, yaitu Gowa dan Makassar.

"Dengan adanya program ini diharapkan ada koordinasi yang terintegrasi oleh seluruh pihak. Karena penurunan AKI-AKB ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan saja," terangnya.

Lebih lanjut, dr Salwa juga mengapresiasi inisiatif dan kerjasama yang baik dari Pemerintah Kabupaten Gowa sehingga program ini dapat terlaksana dengan sangat baik.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1367 seconds (0.1#10.140)