Mengenal Silat Cimande Bogor, Tempat Lahirnya Para Jawara di Bumi Nusantara
loading...
A
A
A
Sebab mereka harus menceritakan terlebih dahulu dan meminta izin dari orang tua mereka. Sebelum mempelajari ilmu pencak silat Cimande, umumnya ada beberapa langkah yang harus diikuti.
Yang pertama adalah prosesi Peuruh, ini merupakan tradisi pembersihan (mensucikan) seluruh panca indera. Setelah itu,mengucapkan sumpah janji Cimande yang dipandu oleh sesepuh, orang-orang Cimande menyebut ini Talek (Pertalekan) Cimande yang terdiri anjuran dan larangan.
Dan yang terkahir tradisi Keceran atau tradisi ketahanan agar kuat ketika dipukulSilat Cimande masih eksis hingga kini. Sayang keindahan dan dahsyatnya jurus-jurus tak selaras dengan jejak sejarahnya yang buram. Ada banyak versi sejarah yang beredar.
Akan tetapi, dari banyak versi, para tokoh silat aliran Cimande sepakat Eyang Khaer yang menemukannya. Dialah tokoh penting dibalik aliran Silat Cimande. Abah Khaer diperkirakan hidup di abad 17.
Pendekar tangguh nusantara banyak yang beraliran Cimande. Ada yang berguru langsung dari Eyang Khaer. Si Pitung pahlawan Betawi juga diyakini merupakan pendekar beraliran Cimande.
Mbah Datuk dan Mbah Jago tokoh bela diri asal Sumatera juga belajar dari Eyang Khaer.Peran Datuk dan Jago lah yang membuat aliran Cimande begitu cepat populer kala itu. Kisah Eyang Khaer sendiri tak memiliki riwayat sejarah yang bisa dinukilkan dalam bentuk tulisan. Mayoritas berasal dari budaya tutur keluarga.
Lihat Juga: Kisah Purnawarman, Raja Tarumanegara Penunggang Gajah yang Miliki Kekuatan Bak Dewa Wisnu
Yang pertama adalah prosesi Peuruh, ini merupakan tradisi pembersihan (mensucikan) seluruh panca indera. Setelah itu,mengucapkan sumpah janji Cimande yang dipandu oleh sesepuh, orang-orang Cimande menyebut ini Talek (Pertalekan) Cimande yang terdiri anjuran dan larangan.
Dan yang terkahir tradisi Keceran atau tradisi ketahanan agar kuat ketika dipukulSilat Cimande masih eksis hingga kini. Sayang keindahan dan dahsyatnya jurus-jurus tak selaras dengan jejak sejarahnya yang buram. Ada banyak versi sejarah yang beredar.
Akan tetapi, dari banyak versi, para tokoh silat aliran Cimande sepakat Eyang Khaer yang menemukannya. Dialah tokoh penting dibalik aliran Silat Cimande. Abah Khaer diperkirakan hidup di abad 17.
Pendekar tangguh nusantara banyak yang beraliran Cimande. Ada yang berguru langsung dari Eyang Khaer. Si Pitung pahlawan Betawi juga diyakini merupakan pendekar beraliran Cimande.
Mbah Datuk dan Mbah Jago tokoh bela diri asal Sumatera juga belajar dari Eyang Khaer.Peran Datuk dan Jago lah yang membuat aliran Cimande begitu cepat populer kala itu. Kisah Eyang Khaer sendiri tak memiliki riwayat sejarah yang bisa dinukilkan dalam bentuk tulisan. Mayoritas berasal dari budaya tutur keluarga.
Lihat Juga: Kisah Purnawarman, Raja Tarumanegara Penunggang Gajah yang Miliki Kekuatan Bak Dewa Wisnu
(ams)