2 Bobotoh Tewas di Stadion GBLA, Umuh Muchtar: Jangan Saling Menyalahkan
loading...
A
A
A
"Semua Bobotoh merangsek, tetap mau ke dalam dan Ahmad Solihin pun bawa tiket, ini yang namanya Bobotoh sejati, Bobotoh setia," ucapnya.
Umuh pun menyesalkan terjadinya insiden tersebut. Terlebih, selain sebagai Bobotoh sejati, korban juga dikenal sebagai pemuda yang aktif berkegiatan di Karang Taruna, termasuk di kelurahan tempat tinggalnya.
"Kata Pak Camat pun bilang almarhum Ahmad Solihin juga aktif di Karang Taruna, sangat aktif di kelurahan. Ya memang namanya umur sudah takdir, tidak bisa dipungkiri. Keluarganya pun juga menerima dengan keikhlasan. Kebetulan ibu bapaknya sudah meninggal, barusan dimakamkan di pemakaman keluarga," tutur Umuh.
Umuh pun memastikan akan mengambil langkah evaluasi menyusul insiden tersebut. Tak lupa, pihaknya pun berterima kasih kepada pihak kepolisian atas pengamanan yang dinilainya telah maksimal selama jalannya pertandingan di Stadion GBLA.
"Kita akan mengambil langkah (evaluasi). Kita mengimbau, yang tidak punya tiket nonton di TV saja, akan lebih leluasa dan lebih nyantai di TV daripada berdesakan lagi, terus ada korban lagi. Ini kan berbahaya, bukan untuk sanksi PT Persib, karena kita sudah luar biasa pengamanannya," tandasnya.
Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono mengamini pernyataan Umuh. Dia menegaskan, bahwa evaluasi akan segera dilakukan, agar insiden serupa tidak terulang.
"Kita akan pikirkan evaluasi ke depannya seperti apa. Seperti yang tadi diimbau Pak Umuh, yang tidak punya tiket tidak datang ke stadion," katanya.
Umuh pun menyesalkan terjadinya insiden tersebut. Terlebih, selain sebagai Bobotoh sejati, korban juga dikenal sebagai pemuda yang aktif berkegiatan di Karang Taruna, termasuk di kelurahan tempat tinggalnya.
"Kata Pak Camat pun bilang almarhum Ahmad Solihin juga aktif di Karang Taruna, sangat aktif di kelurahan. Ya memang namanya umur sudah takdir, tidak bisa dipungkiri. Keluarganya pun juga menerima dengan keikhlasan. Kebetulan ibu bapaknya sudah meninggal, barusan dimakamkan di pemakaman keluarga," tutur Umuh.
Umuh pun memastikan akan mengambil langkah evaluasi menyusul insiden tersebut. Tak lupa, pihaknya pun berterima kasih kepada pihak kepolisian atas pengamanan yang dinilainya telah maksimal selama jalannya pertandingan di Stadion GBLA.
Baca Juga
"Kita akan mengambil langkah (evaluasi). Kita mengimbau, yang tidak punya tiket nonton di TV saja, akan lebih leluasa dan lebih nyantai di TV daripada berdesakan lagi, terus ada korban lagi. Ini kan berbahaya, bukan untuk sanksi PT Persib, karena kita sudah luar biasa pengamanannya," tandasnya.
Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono mengamini pernyataan Umuh. Dia menegaskan, bahwa evaluasi akan segera dilakukan, agar insiden serupa tidak terulang.
"Kita akan pikirkan evaluasi ke depannya seperti apa. Seperti yang tadi diimbau Pak Umuh, yang tidak punya tiket tidak datang ke stadion," katanya.
(san)