Waspada! Pengguna Narkoba di Kota Bandung Alami Kenaikan selama Pandemi

Kamis, 16 Juni 2022 - 12:24 WIB
loading...
Waspada! Pengguna Narkoba di Kota Bandung Alami Kenaikan selama Pandemi
Mobil layanan keliling penerbitan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN). Foto istimewa
A A A
BANDUNG - Pada pandemi COVID-19 penyalahgunaan narkotik dan obat terlarang ( narkoba ) di Kota Bandung mengalami peningkatan. Hal itu didasarkan pada angka survei prevalensi yang dilakukanBadan Narkotika Nasional (BNN).

Data BNN Kota Bandung, pada tahun 2021, hasil survei prevalensi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba di Kota Bandung mengalami peningkatan. Dari semula 1,80 persen di tahun 2019, naik menjadi 1,95 persen.



Sayangnya, naiknya angka prevalensi ini terjadi pada semua usia, yaitu rentang usia pengguna 15-64 tahun. Wali Kota Bandung Yana Mulyana menduga, jika angka ini sebenarnya hanya berupa 'puncak gunung es'.

Dikhawatirkan justru jika melihat lebih dalam, angkanya bisa lebih besar daripada yang tercatat. "Bisa jadi para pengguna yang belum bisa kita data, itu berpotensi merusak masa depan putra putri kita," katanya.

Oleh karenanya, untuk menekan angka ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama BNN Kota Bandung melakukan beragam ikhtiar. Salah satunya dengan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan menyediakan tempat 'bersinar' (bersih narkoba) di ruang publik.

"Untuk lokasi 'bersinar' pertama, kita resmikan di Taman Panata Yuda. Ini merupakan ikhtiar kita dalam bersama-sama menanggulangi pengedaran narkoba yang di masa COVID-19 ini justru terjadi peningkatan peredarannya di Kota Bandung," ungkap Yana.

Pemkot Bandung akan membuat lokasi 'bersinar' lainnya di 30 kecamatan. Langkah ini sebagai bentuk ikhtiar untuk menekan peredaran narkoba di Kota Bandung. "Tempat ini akan kita jadikan sebagai lokasi sosialisasi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Mudah-mudahan dari sini juga bisa lahir program-program yang bisa menghilangkan peredaran narkoba," ujarnya.

Dalam peresmian ini, ada pula mobil layanan keliling penerbitan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN). SKHPN keliling di Kota Bandung menjadi yang pertama di Jawa Barat.

Sementara itu, Kepala BNN Kota Bandung, Kombes Pol. Mada Roostanto menuturkan, hadirnya SKHPN keliling ini sebagai bentuk pelayanan pada publik untuk memudahkan masyarakat."SKHPN diperlukan sebagai persyaratan untuk melamar pekerjaan, pendidikan, sertifikasi, dan kebutuhan lainnya. Biayanya Rp290 ribu," jelas Mada.

Pelayanan SKHPN sendiri, lanjut Mada, bisa diakses di tiga lokasi, antara lain di Klinik BNN Kota Bandung, Mal Pelayanan Publik, dan mobil SKHPN keliling.Selain itu di Taman Panata Yuda juga dilengkapi dengan perpustakaan dan ruang diskusi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.


(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1177 seconds (0.1#10.140)