Heboh Penemuan Kerangka Manusia Sudah Berlumut di Taman Nasional Bantimurung
loading...
A
A
A
PANGKEP - Penemuan kerangka manusia dalam kondisi sudah berlumut di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, Kabupaten Pangkep, Sulsel, menghebohkan warga. Mayat yang tinggal tulang belulang itu ditemukan di atas tebing gunung batu karst.
Pantauan awak media, kerangka manusia ini ditemukan terpisah-pisah dan sudah berlumut. Kondisi tulang korban juga lapuk dimakan usia diduga sudah bertahun-tahun di sana.
Evakuasi kerangka manusia ini terpantau sulit. Karena lokasinya berada di atas ketinggian, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga ekstra bagi petugas TNI - Polri beserta warga di sana.
Butuh waktu sekitar 3,5 jam bagi petugas untuk mengevakuasi tulang belulang manusia ini dari kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, tepatnya di Gunung Borong Natua, hingga ke perkampungan warga Dusun Parang Laura, Desa Bantimurung, Kecamatan Tondong Tallasa.
Kabag Ops Polres Pangkep, Kompol Andi Muhammad Zakir, mengatakan kerangka manusia ini sudah sejak tiga bulan lalu. Namun baru Selasa (23/6/2020) kemarin dilaporkan.
"Mendapati informasi itu, tim langsung bergerak ke TKP. Saat diperiksa, kerangka tersebut sepertinya sudah bertahun-tahun berada di sana," kata Kompol Andi saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020).
Selain kerangka tersebut, petugas juga mendapati sejumlah barang bawaan diduga milik korban seperti pakaian, jas hujan, jam tangan, seragam linmas dan korek api. Namun tidak ada identitas korban di sekitar TKP.
"Kami belum mengidentifikasi secara pasti untuk jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan," ujar dia.
Saat ini petugas menyosialisasikan ke warga terkait penemuan kerangka manusia ini. Mereka yang merasa pernah kehilangan anggota keluarganya, diminta segera melapor ke polisi.
Baca Juga: Polisi Usut Temuan Mayat Perempuan dalam Karung di Pinrang
Lihat Juga: Sadis! Mantan Napi Narkoba Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan Tas dan Dibuang di Pinggir Jalan
Pantauan awak media, kerangka manusia ini ditemukan terpisah-pisah dan sudah berlumut. Kondisi tulang korban juga lapuk dimakan usia diduga sudah bertahun-tahun di sana.
Evakuasi kerangka manusia ini terpantau sulit. Karena lokasinya berada di atas ketinggian, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga ekstra bagi petugas TNI - Polri beserta warga di sana.
Butuh waktu sekitar 3,5 jam bagi petugas untuk mengevakuasi tulang belulang manusia ini dari kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, tepatnya di Gunung Borong Natua, hingga ke perkampungan warga Dusun Parang Laura, Desa Bantimurung, Kecamatan Tondong Tallasa.
Kabag Ops Polres Pangkep, Kompol Andi Muhammad Zakir, mengatakan kerangka manusia ini sudah sejak tiga bulan lalu. Namun baru Selasa (23/6/2020) kemarin dilaporkan.
"Mendapati informasi itu, tim langsung bergerak ke TKP. Saat diperiksa, kerangka tersebut sepertinya sudah bertahun-tahun berada di sana," kata Kompol Andi saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020).
Selain kerangka tersebut, petugas juga mendapati sejumlah barang bawaan diduga milik korban seperti pakaian, jas hujan, jam tangan, seragam linmas dan korek api. Namun tidak ada identitas korban di sekitar TKP.
"Kami belum mengidentifikasi secara pasti untuk jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan," ujar dia.
Saat ini petugas menyosialisasikan ke warga terkait penemuan kerangka manusia ini. Mereka yang merasa pernah kehilangan anggota keluarganya, diminta segera melapor ke polisi.
Baca Juga: Polisi Usut Temuan Mayat Perempuan dalam Karung di Pinrang
Lihat Juga: Sadis! Mantan Napi Narkoba Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan Tas dan Dibuang di Pinggir Jalan
(tri)