Waspada! Kasus DBD di Kabupaten Tangerang Tembus 611 Orang
loading...
Pemkab Tangerang meminta warga waspada penyakit demam berdarah. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
A
A
A
TANGERANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mencatat sebanyak 611 kasus demam berdarah dengue (DBD) telah ditemukan sepanjang Januari hingga Juni 2022. Hal itu diketahui berdasarkan CFR (Case Fatality Rate) yang mencapai 0,41 persen.
”Untuk CFR atau angka kematian tahun 2021 hanya mencapai 0,4 persen. Sedangkan pada tahun ini capai 0,41 persen,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Tangerang Sumihar Sihaloho, Rabu (15/6/2022).
Sumihar menuturkan bahwa total jumlah tersebut alami peningkatan dua kali lipat di banding dengan tahun sebelumnya.Tercatat dari periode Januari sampai Juni 2022 ini sudah ada 611 kasus, sedangkan pada tahun 2021 dari bulan Januari sampai Desember hanya ada 671.
Terkait meningkatnya kasus ini, Sumihar menjelaskan bahwa penyebab meningkatnya kasus terjadi karena seiring musim hujan yang terus melanda di wilayahnya.Selain itu, musibah banjir menjadi salah satu penyebab terjadinya hal ini.”Usia paling banyak terkena kasus DBD dari usia 15 sampai 44 tahun,” tuturnya.
Adapun untuk wilayah yang paling banyak ditemukan kasus demam berdarah tersebut ada di lima kecamatan diantaranya seperti di Kelapa Dua, Curug, Balaraja, Pagedangan dan Legok.Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkunganya.
”Untuk CFR atau angka kematian tahun 2021 hanya mencapai 0,4 persen. Sedangkan pada tahun ini capai 0,41 persen,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Tangerang Sumihar Sihaloho, Rabu (15/6/2022).
Sumihar menuturkan bahwa total jumlah tersebut alami peningkatan dua kali lipat di banding dengan tahun sebelumnya.Tercatat dari periode Januari sampai Juni 2022 ini sudah ada 611 kasus, sedangkan pada tahun 2021 dari bulan Januari sampai Desember hanya ada 671.
Terkait meningkatnya kasus ini, Sumihar menjelaskan bahwa penyebab meningkatnya kasus terjadi karena seiring musim hujan yang terus melanda di wilayahnya.Selain itu, musibah banjir menjadi salah satu penyebab terjadinya hal ini.”Usia paling banyak terkena kasus DBD dari usia 15 sampai 44 tahun,” tuturnya.
Adapun untuk wilayah yang paling banyak ditemukan kasus demam berdarah tersebut ada di lima kecamatan diantaranya seperti di Kelapa Dua, Curug, Balaraja, Pagedangan dan Legok.Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkunganya.
(ams)
Lihat Juga :
