Target Pendapatan Anjlok, Bupati Taslim Imbau Pemangku Kepentingan Lebih Progresif

Rabu, 24 Juni 2020 - 12:20 WIB
loading...
Target Pendapatan Anjlok,...
Bupati Morowali, Taslim rapat evaluasi PAD bersama Kepala BPPD, Harsono Lamusa dan Sekretaris Daerah, H. Moh. Jafar Hamid, pimpinan OPD dan camat, Selasa (23/6/2020).
A A A
BUNGKU - Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) menggelar Rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Morowali semester I (Januari-Juni) tahun 2020, di ruang pola Kantor Bupati, Selasa (23/6/2020). Rapat dipimpin Bupati Morowali, Taslim bersama Kepala BPPD, Harsono Lamusa dan Sekretaris Daerah, H. Moh. Jafar Hamid. Rapat evaluasi juga diikuti oleh para pimpinan OPD dan camat.

Target PAD yang ditetapkan pada Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp313.163.695.089,84. Melalui rapat evaluasi tersebut, BPPD menyajikan data laporan realisasi penerimaan pendapatan. Tercatat hingga 22 Juni 2020, total PAD yang telah dicapai adalah sebesar Rp67.308.652.846,58 atau mencapai 21,49%.

Namun demikian, tidak tercapainya target PAD bukan tanpa alasan. Pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda berakhir. Sebarannya meningkat tiap hari hingga memengaruhi seluruh sektor. Hal ini membuat sektor pajak maupun retribusi anjlok. Sehingga selama masa pandemi, PAD mengalami penurunan atau tidak mencapai target.

Untuk menekan potensi defisit, Taslim mengimbau agar seluruh stakeholder yang bersangkutan dapat lebih progresif dan bekerja sama dalam meningkatkan sumber pendapatan daerah."Mengatasi defisit dengan memaksimalkan PAD itu akan menekan defisit. Jika kedepan kita rutin melakukan evaluasi seperti tahun sebelumnya, tentu kita akan mudah mengetahui kondisi defisit yang sesungguhnya", jelas Taslim.

Bupati Taslim berharap, melalui evaluasi tersebut hasil yang diperoleh selain mampu menghambat peluang defisit, juga dapat menjadi bahan rujukan terkait angka ril dalam rancangan KUA PPAS. Taslim juga menegaskan agar BPPD bisa lebih inovatif dan cermat menggali potensi sumber pendapatan. "Semoga kita saling memberikan informasi dan mendapat gambaran berapa sesungguhnya target pendapatan yang kita capai baik dari retribusi IMB, TKA maupun dari jenis-jenis pendapatan lainnya. Sehingga ini akan menjadi rujukan anggaran dalam rangka menyusun KUA PPAS kedepannya," harap Taslim.
(alf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1046 seconds (0.1#10.140)