Pemerintah Inggris Perluas Program Akses Digital ke Indonesia Timur
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Berdaya Bareng bersama Kedutaan Inggris Jakarta dan beberapa mitra British Council , serta Common Room Nerwork Foundation akan menjalankan Program Akses Digital (DAP) di Indonesai Bagian Timur melihat kesenjangan digital masih terbilang tinggi.
Diketahui, Berdaya Bareng merupakan sebuah platform pemberdayaan penyandang disabilitas yang menyediakan akses terhadap lapangan pekerjaan serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas untuk secara bersama menjadi disabilitas unggul di Indonesia Timur .
Saat ini, Berdaya Bareng bekerjasama dengan kedutaan besar Inggris sedang menjalankan pelatihan Literasi Digital guna memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas, perempuan, dan pemuda di Kota Makassar, Maros dan Gowa untuk bisa mandiri dan berdaya pada era digital ini.
Pemerintah Inggris menghadirkan program akses digital sebagai inisiatif peningkatan pembangunan digital yang inklusif dan aman, terutama bagi komunitas termarjinalkan terutama di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar).
Digital Access, Christopher Agass mengatakan, akses internet saat ini mengalami peningkatan yang pesat di seluruh dunia namun masih ada beberapa daerah di Indonesai yang kurang mendapatkan perhatian.
"Termasuk Indonesia Bagian Timur, dimana sejauh ini program kita terlalu berfokus pada pulau Jawa sehingga ke depan kita akan lebih fokus pada pengembangan akses digital di Indonesia Timur," tuturnya.
Melihat kondisi yang masih timpang dibandingkan dengan pulau Jawa, menjadikan Pemerintah Inggris akan fokus di wilayah Indonesia Bagian Timur dalam menjalankan program pembangunan keterampilan digital untuk kelompok termarginalkan.
Digital Akses British Embassy Council Jakarta, Karlina Oktaviana menambahkan, Program Akses Digital yang dijalankan Kedutaan Besar Inggris akan fokus pada kelompok yang tertinggal baik di kalangan perempuan, penyandang disabilitas hingga para pemuda.
"Mengenai akses digital untuk perempuan penyandang disabilitas kaum tertinggal, jadi kita fokus pada kaum termarjinalkan dan program kita sudah berjalan pada tahun 2019. Kita kita sudah juga bekerja sama dengan mitra-mitra kita dengan program yang difokuskan pada kewirausahaan," ujarnya saat sesi konferensi pers di Hotel Novotel, Makassar, Senin (13/6/2022).
Diketahui, Berdaya Bareng merupakan sebuah platform pemberdayaan penyandang disabilitas yang menyediakan akses terhadap lapangan pekerjaan serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas untuk secara bersama menjadi disabilitas unggul di Indonesia Timur .
Saat ini, Berdaya Bareng bekerjasama dengan kedutaan besar Inggris sedang menjalankan pelatihan Literasi Digital guna memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas, perempuan, dan pemuda di Kota Makassar, Maros dan Gowa untuk bisa mandiri dan berdaya pada era digital ini.
Pemerintah Inggris menghadirkan program akses digital sebagai inisiatif peningkatan pembangunan digital yang inklusif dan aman, terutama bagi komunitas termarjinalkan terutama di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar).
Digital Access, Christopher Agass mengatakan, akses internet saat ini mengalami peningkatan yang pesat di seluruh dunia namun masih ada beberapa daerah di Indonesai yang kurang mendapatkan perhatian.
"Termasuk Indonesia Bagian Timur, dimana sejauh ini program kita terlalu berfokus pada pulau Jawa sehingga ke depan kita akan lebih fokus pada pengembangan akses digital di Indonesia Timur," tuturnya.
Melihat kondisi yang masih timpang dibandingkan dengan pulau Jawa, menjadikan Pemerintah Inggris akan fokus di wilayah Indonesia Bagian Timur dalam menjalankan program pembangunan keterampilan digital untuk kelompok termarginalkan.
Digital Akses British Embassy Council Jakarta, Karlina Oktaviana menambahkan, Program Akses Digital yang dijalankan Kedutaan Besar Inggris akan fokus pada kelompok yang tertinggal baik di kalangan perempuan, penyandang disabilitas hingga para pemuda.
"Mengenai akses digital untuk perempuan penyandang disabilitas kaum tertinggal, jadi kita fokus pada kaum termarjinalkan dan program kita sudah berjalan pada tahun 2019. Kita kita sudah juga bekerja sama dengan mitra-mitra kita dengan program yang difokuskan pada kewirausahaan," ujarnya saat sesi konferensi pers di Hotel Novotel, Makassar, Senin (13/6/2022).