Triwulan pertama 2014 lokalisasi Dolly ditutup

Rabu, 16 Oktober 2013 - 13:48 WIB
Triwulan pertama 2014 lokalisasi Dolly ditutup
Triwulan pertama 2014 lokalisasi Dolly ditutup
A A A
Sindonews.com - Penutupan lokalisasi Dolly, Surabaya, tampaknya segara tuntas. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur memprediksi pada triwulan pertama tahun 2014, lokalisasi yang berada di kecamatan Sawahan ditutup.

"Insya Allah paling tidak akhir tahun ini atau paling lambat triwulan tahun 2014 (penutupan lokalisasi Dolly) tuntas. Sampai saat ini, proses penutupan secara bertahap masih berlangsung dari Pemkot Surabaya dan Pemprov Jawa Timur," kata Sekretaris MUI Jatim M Yunus kepada wartawan, Rabu (16/10/2013).

Yunus mengatakan, MUI yang juga dilibatkan dalam proses penutupan lokalisasi Dolly menilai ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah.

"Proses ini harus terintegrasi dengan pemerintah daerah (pemda) WTS tersebut berasal. Makanya, ketika pemulangan, pemda setempat harus mengetahui dan memperhatikan nasib para WTS sepulang dari lokalisasi ini. Minimal, ada perhatian agar tidak terjerumus lagi ke dunia prostitusi," terangnya.

Kemudian dalam hal holistik. Artinya, persoalan di lokalisasi tersebut harus diseleseiakn secara tuntas agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Termasuk peran serta dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang mendukung program Pemkot Surabaya.

Terakhir, dari persoalan humanistik. Adalah bagaimana para PSK ini benar-benar menjadi manusia seutuhnya tanpa embel-embel masa lalu yang kelam. "Integratif, holistik dan humanistik harus benar-benar diterapkan, sehingga penutupan lokalisasi Dolly ini tuntas," ungkapnya.

MUI sendiri terlibat dalam pembinaan dai ideal, yakni para dai yang khusus berdakwah di lokalisasi. Dengan, pemahaman agama yang utuh dapat membuat mantan PSK ini menjadi manusia seutuhnya.

Dia yakin, konsep penutupan dengan melakukan pembekalan keterampilan bagi para PSK yang dilakukan oleh pemerintah selama ini bakal sukses. Buktinya, kata Yunus, dia pernah berkeliling ke sejumlah tempat dari mana PSK tersebut berasal. Ternyata, mereka yang diberi modal untuk dituntaskan dari dunia prostitusi cukup berhasil.

"Saya pernah berkeliling ke daerah-daerah ternyata mereka (para PSK) berkembang. Insya Allah tahun 2014 akan tuntas," tandasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4244 seconds (0.1#10.140)