Survei Solo Raya Polling, Duet Gibran-Purnomo Bisa Menang Telak

Selasa, 23 Juni 2020 - 22:42 WIB
loading...
Survei Solo Raya Polling, Duet Gibran-Purnomo Bisa Menang Telak
Hasil simulasi dan survei Solo Raya Polling menunjukkan Gibran Rakabuming Raka jika diduetkan dengan Achmad Purnomo bisa unggul telak dalam Pilwalkot Solo 2020. Foto/SINDOnews.dok
A A A
SOLO - Hasil simulasi dan survei Solo Raya Polling menunjukkan Gibran Rakabuming Raka jika diduetkan dengan Achmad Purnomo bisa unggul telak dalam Pilwalkot Solo 2020.

Posisi Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) makin unggul sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo. Popularitas dan elektabilitas Gibran kini mengungguli rivalnya Achmad Purnomo yang juga menjadi Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP. (Baca juga: Video Hiu Tutul Sengaja Ditabrak dan Dipegang Viral, Polisi Gelar Operasi)

Direktur Solo Raya Polling Suwardi mengemukakan, riset yang dilakukan pihaknya merupakan yang ketiga kalinya. Pengumpulan data dilakukan selama satu minggu mulai 14-20 Juni 2020. Survei kali ini merupakan H-6 bulan pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo, Desember 2020 mendatang. “Popularitas Gibran mencapai 99%, dan Achmad Purnomo 94%. Sudah sangat matang. Masing–masing di atas 90%. Lebih dari yang dibutuhkan oleh seorang kandidat bakal calon kepala daerah, yaitu 80%,” kata Suwardi saat jumpa pers, Selasa (23/6/2020). (Baca juga: Jelang Pilkada, Copot Calon Incumbent dari Ketua Gugus Tugas Daerah)

Sedangkan Teguh Prakosa yang menjadi Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo mendampingi Achmad Purnomo popularitasnya 74%. Sementara Budi Prasetyo (Ketua DPRD Solo) sebesar 39%. Sementara, pasangan calon independent Bagyo Wahyono sebesar 26%, dan FX Supardjo 20%. Elektabilitas Gibran juga menanjak menjadi 55%. Achmad Purnomo 36% dan Teguh Prakosa 4%. Ketika Juni 2019 lalu, elektabilitas Gibran baru 13% atau masih kalah dibanding Achmad Purnomo.sebesar 38%.

Namun pada survei Januari 2020, elektabilitas Gibran naik menjadi 40% dan berbeda tipis dengan Achmad Purnomo sebesar 46%. Sedangkan pada Juni 2020, Gibran unggul 55% dan Achmad Purnomo justru turun menjadi 36%. Achmad Purnomo yang sempat mundur sebagai bakal calon dari PDIP diduga menjadi penyebab turunnya elektabilitas. Gibran elektabilitasnya semakin ketika wabah pandemi corona virus (COVID-19). Selama pandemi COVID-19, Gibran masif turun ke masyarakat menyalurkan bantuan. Sedangkan Achmad Purnomo yang kini menjabat Wakil Wali Kota Solo dinilai selama pandemi kurang turun ke masyarakat.

Pihaknya juga mengukur elektabilitas simulasi pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota jika Pilwalkot dilaksanakan saat ini. Simulasi pertama terdapat tiga pasangan calon. Yakni Achmad Purnomo-Teguh, Gibran-Budi Prasetyo, serta pasangan calon independent Bagyo-Pardjo (Bajo). Hasilnya Gibran-Budi meraih 53%, Purnomo-Teguh 40%, dan Bajo 1%. Sementara yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 5%.

Simulasi berikutnya adalah Gibran-Achmad Purnomo melawan pasangan Bajo. Hasilnya Gibran-Purnomo elektabilitasnya mencapai 91% dan Bajo hanya 2%. Jika disatukan, kedua bakal calon wali kota yang maju melalui PDIP ini bakal unggul mutlak. “Baik pendukung Gibran maupun pendukung Purnomo menghendaki keduanya bersatu. Mengulang sukses pasangan Joko Widodo (Jokowi)-FX Hadi Rudyatmo (Rudy) pada Pilkada tahun 2010 lalu yang mencapai 90%,” bebernya. Sedangkan yang tidak tahu atau tidak menjawab 7%.

Berbeda halnya jika pasangan Gibran-Budi Prasetyo melawan pasangan Bajo. Gibran-Budi elektabilitasnya 74% dan Bajo 3%. Sedangkan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab naik drastis karena mencapai 23%. Sementara jika Gibran dipasangkan dengan Teguh Prakosa elektabilitasnya 77%, dan pasangan Bajo yang menjadi lawan sebesar 3%. Sedangkan yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab sebesar 20%.

Diungkapkannya, dalam survei Solo Raya Polling menggunakan teknik cuplikan random samping dengan kerangka sampel daftar pemilih tetap (DPT) TPS pada titik lokasi survei (TLS). “Distribusi TLS dilakukan dengan memperhatikan sebaran wilayah,” terangnya. Terdapat 126 TLS dengan jumlah rosponden untuk masing masing TLS terdapat 8 orang. Sehingga jumlah sampel sebanyak 1.008 responden. Besaran sampel memenuhi kriteria dengan tingkat signifikasi pada posisi 95% dengan kerapatan tinggi 50:50 dengan margin error 3,5%.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1399 seconds (0.1#10.140)