Jokowi Resmikan Industri Baterai Listrik di Batang, Ganjar Siapkan SDM
loading...
A
A
A
SEMARANG - Presiden Jokowi meresmikan pembangunan tahap dua industri baterai listrik di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022). Jokowi mengatakan, nilai total investasi pembangunan tersebut mencapai Rp142 triliun dan akan menyerap 20.000 tenaga kerja.
Usai mendampingi Jokowi dalam peresmian tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan pihaknya siap menyiapkan SDM terampil untuk bekerja di KITB.
Terlebih akan dibangun sekolah vokasi di sebelah kawasan tersebut.
"Dan yang saya suka tadi akan ada sekolah vocational school, sekolah SMK, yang akan berpartner dan akan dibuat itu di Batang. Jadi SDM-nya juga akan di kita. Sebanyak 20.000 yang nanti akan bisa terserap," katanya.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, persiapan tersebut dimulai dari kurikulum hingga man power-nya. Dia menargetkan persiapan berjalan satu hingga dua tahun ke depan.
"Pemerintah mesti menyiapkan kurikulum yang pas, teaching industry-nya siap, sekolahnya siap, dan ini mesti ketemu sehingga man power planningnya mesti kita siapkan dengan baik. Dan itu hitungannya ndak lama, 1 tahun atau 2 tahun mesti beres. Ini kita harapkan akan berjalan," imbuhnya.
Namun demikian, Ganjar menyatakan pihaknya tetap akan terbuka pada sekolah SMK di seluruh Jateng terkait persiapan SDM ini. Dia pun menyebut sekolah SMK perlu menyesuaikan peralatan hingga metodelogi mengajar.
Usai mendampingi Jokowi dalam peresmian tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan pihaknya siap menyiapkan SDM terampil untuk bekerja di KITB.
Terlebih akan dibangun sekolah vokasi di sebelah kawasan tersebut.
"Dan yang saya suka tadi akan ada sekolah vocational school, sekolah SMK, yang akan berpartner dan akan dibuat itu di Batang. Jadi SDM-nya juga akan di kita. Sebanyak 20.000 yang nanti akan bisa terserap," katanya.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, persiapan tersebut dimulai dari kurikulum hingga man power-nya. Dia menargetkan persiapan berjalan satu hingga dua tahun ke depan.
"Pemerintah mesti menyiapkan kurikulum yang pas, teaching industry-nya siap, sekolahnya siap, dan ini mesti ketemu sehingga man power planningnya mesti kita siapkan dengan baik. Dan itu hitungannya ndak lama, 1 tahun atau 2 tahun mesti beres. Ini kita harapkan akan berjalan," imbuhnya.
Namun demikian, Ganjar menyatakan pihaknya tetap akan terbuka pada sekolah SMK di seluruh Jateng terkait persiapan SDM ini. Dia pun menyebut sekolah SMK perlu menyesuaikan peralatan hingga metodelogi mengajar.