Pengakuan Nyeleneh Saiful Arif, Pria Beristri yang Mengawini Kambing Betina di Gresik
loading...
A
A
A
GRESIK - Pernikahan pria beristri, Saiful Arif (44), warga Desa Kelampok, Kecamatan Benjeng, Gresik, dengan kambing betina masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Pernikahan nyeleneh itu menuai komentar beragam.
Namun, Saiful Arif atau biasa dipanggil Arif mengaku menikahi kambing itu bertujuan untuk menyatukan nusantara. Arif juga mengklaim dirinya sebagai spiritualis.
Baca juga: Gresik Gempar! Heboh Pria Menikah dengan Kambing
Arif mengaku bila setahun lalu mendapat wangsit untuk menikahi Sri Rahayu. Petunjuk itu baru terlaksana. Diketahui, Sri Rahayu merupakan nama dari kambing betina yang dinikahi Arif.
“Ini semua atas izin dari Yang Maha Kuasa. Saya menikahi Sri Rahayu untuk mempersatukan Bumi Nusantara dan Bumi Pertiwi ini,” akunya tanpa ada penyesalan.
Baca juga: Geger Pria Gresik Nikah dengan Kambing Betina, Ternyata Ketua MUI dan Anggota DPRD Ikut Hadir
Dia berharap, tidak sampai ada adu domba di negara Indonesia yang dilakukan oleh negara lain. Dia ingin semua harus bersatu, dan menjaga Indonesia ini. Dak hal itulah yang dia dapat saat ritual selama setahun lebih.
“Saya berharap, pernikahannya itu membuat semesta ini menjadi damai dan sejahtera. Semua ini saya lakukan sebagai bentuk rasa cinta kepada Indonesia," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ppernikahan aneh itu terjadi Minggu (5/6/2022) di Pesanggrahan Ki Ageng Jalan Raya Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik. Lokasi itu tempat tinggal anggota DPRD Gresik dari Fraksi Nasdem, Nur Hudi Didin Ariyanto, S.pd.
Layaknya pernikahan umumnya, proses nyeleneh itu juga dilakukan penghulu bernama Gus Kresna. Hanya saja, Saiful Arif yang mempelai laki-laki dipanggil Satrio Peninget dan kambingnya dipanggil Sri Rahayu. Disebut pula, bila Sri Rahayu putri dari Sri Kinasih.
Pemilik Pesanggrahan Ki Ageng, Nur Hudi Didin Ariyanto yang turut menjadi saksi pernikahan mengatakan, pernikahan antara Satrio Paningit dengan seekor domba bernama Sri Rahayu bukanlah perkawinan biologis atau fisik, akan tetapi adalah bentuk ritual perkawinan unsur alam semesta.
"Sehingga alam semesta atau jagad ini selaras energinya. Ini salah satu bentuk keprihatinan dan rasa cinta kami kepada Ibu Pertiwi selaku spritualis Nusantara, tanpa sedikitpun mengurangi kemuliaan kita sebagai manusia," jelasnya.
Namun, Saiful Arif atau biasa dipanggil Arif mengaku menikahi kambing itu bertujuan untuk menyatukan nusantara. Arif juga mengklaim dirinya sebagai spiritualis.
Baca juga: Gresik Gempar! Heboh Pria Menikah dengan Kambing
Arif mengaku bila setahun lalu mendapat wangsit untuk menikahi Sri Rahayu. Petunjuk itu baru terlaksana. Diketahui, Sri Rahayu merupakan nama dari kambing betina yang dinikahi Arif.
“Ini semua atas izin dari Yang Maha Kuasa. Saya menikahi Sri Rahayu untuk mempersatukan Bumi Nusantara dan Bumi Pertiwi ini,” akunya tanpa ada penyesalan.
Baca juga: Geger Pria Gresik Nikah dengan Kambing Betina, Ternyata Ketua MUI dan Anggota DPRD Ikut Hadir
Dia berharap, tidak sampai ada adu domba di negara Indonesia yang dilakukan oleh negara lain. Dia ingin semua harus bersatu, dan menjaga Indonesia ini. Dak hal itulah yang dia dapat saat ritual selama setahun lebih.
“Saya berharap, pernikahannya itu membuat semesta ini menjadi damai dan sejahtera. Semua ini saya lakukan sebagai bentuk rasa cinta kepada Indonesia," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ppernikahan aneh itu terjadi Minggu (5/6/2022) di Pesanggrahan Ki Ageng Jalan Raya Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik. Lokasi itu tempat tinggal anggota DPRD Gresik dari Fraksi Nasdem, Nur Hudi Didin Ariyanto, S.pd.
Layaknya pernikahan umumnya, proses nyeleneh itu juga dilakukan penghulu bernama Gus Kresna. Hanya saja, Saiful Arif yang mempelai laki-laki dipanggil Satrio Peninget dan kambingnya dipanggil Sri Rahayu. Disebut pula, bila Sri Rahayu putri dari Sri Kinasih.
Pemilik Pesanggrahan Ki Ageng, Nur Hudi Didin Ariyanto yang turut menjadi saksi pernikahan mengatakan, pernikahan antara Satrio Paningit dengan seekor domba bernama Sri Rahayu bukanlah perkawinan biologis atau fisik, akan tetapi adalah bentuk ritual perkawinan unsur alam semesta.
"Sehingga alam semesta atau jagad ini selaras energinya. Ini salah satu bentuk keprihatinan dan rasa cinta kami kepada Ibu Pertiwi selaku spritualis Nusantara, tanpa sedikitpun mengurangi kemuliaan kita sebagai manusia," jelasnya.
(msd)