Diskominfo Makassar Antisipasi Server Bermasalah Saat PPDB 2022
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB tahun ajaran 2022 sebentar lagi akan berlangsung. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kendala server kerap kali mengganggu proses PPDB.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar tengah menyiapkan sejumlah server dengan kecepatan jaringan internet hingga 100 Mbps. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi gangguan saat PPDB berlangsung.
Kepala Diskominfo Makassar, Mahyuddin mengatakan, pihaknya akan melakukan uji coba menggunakan server yang disiapkan. Jika dirasa perlu, server akan ditambah sesuai kebutuhan.
"Kecepatannya 100 Mbps, kalau perlu ada penambahan, kami siapkan server cadangan untuk antisipasi ini supaya pintu masuk datanya lebih besar," ungkap Muhyiddin.
Mahyuddin menegaskan, pihaknya akan berupaya maksimal agar kendala server saat PPDB tahun sebelumnya tidak terulang lagi tahun ini.
Seperti server yang down sehingga membuat gangguan saat masuk ke situs dan aplikasi PPDB, juga termasuk kesalahan titik koordinat domisili melalui pengawasan kerja operator sekolah.
"Kami siapkan server, kami usulkan ada simulasi sepekan sebelum PPDB, sehingga bisa diketahui kendala dan kekurangan. Titik lokasi juga biasanya menentukan pendaftar," katanya.
Sementara Itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Muhyiddin mengatakan, PPDB 2022 akan dimulai 20 Juni 2022. Pemerintah membuka dua jalur penerimaan, yakni zonasi dan non zonasi.
"Untuk non zonasi tingkat SD, bisa mendaftar dengan jalur afirmasi dan perpindahan orang tua, sedangkan untuk SMP bisa daftar dengan jalur afirmasi, perpindahan orang tua, dan jalur prestasi," ucapnya.
Muhyiddin melanjutkan, pihaknya bakal membuka simulasi pendaftaran ke publik. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh persiapan rampung tanpa kendala sebelum pendaftaran resmi dibuka.
"Simulasinya kami buka selama enam hari. Ini juga biar masyarakat tidak bingung saat melakukan pendaftaran. Setelah simulasi, kami lihat mana yang perlu dibenahi. Kalau semua sudah mapan, baru kami pemaparan ke wali kota," jelas dia.
Mantan Plt Kepala Dinas Sosial ini memastikan, semua anak usia sekolah di Kota Makassar harus mengenyam pendidikan. Mereka yang terkendala ekonomi, harus diperjuangkan dan difasilitasi untuk bisa tetap sekolah.
"Intinya semua anak harus sekolah. Itu yang sekarang kami upayakan," tandasnya.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar tengah menyiapkan sejumlah server dengan kecepatan jaringan internet hingga 100 Mbps. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi gangguan saat PPDB berlangsung.
Kepala Diskominfo Makassar, Mahyuddin mengatakan, pihaknya akan melakukan uji coba menggunakan server yang disiapkan. Jika dirasa perlu, server akan ditambah sesuai kebutuhan.
"Kecepatannya 100 Mbps, kalau perlu ada penambahan, kami siapkan server cadangan untuk antisipasi ini supaya pintu masuk datanya lebih besar," ungkap Muhyiddin.
Mahyuddin menegaskan, pihaknya akan berupaya maksimal agar kendala server saat PPDB tahun sebelumnya tidak terulang lagi tahun ini.
Seperti server yang down sehingga membuat gangguan saat masuk ke situs dan aplikasi PPDB, juga termasuk kesalahan titik koordinat domisili melalui pengawasan kerja operator sekolah.
"Kami siapkan server, kami usulkan ada simulasi sepekan sebelum PPDB, sehingga bisa diketahui kendala dan kekurangan. Titik lokasi juga biasanya menentukan pendaftar," katanya.
Sementara Itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Muhyiddin mengatakan, PPDB 2022 akan dimulai 20 Juni 2022. Pemerintah membuka dua jalur penerimaan, yakni zonasi dan non zonasi.
"Untuk non zonasi tingkat SD, bisa mendaftar dengan jalur afirmasi dan perpindahan orang tua, sedangkan untuk SMP bisa daftar dengan jalur afirmasi, perpindahan orang tua, dan jalur prestasi," ucapnya.
Muhyiddin melanjutkan, pihaknya bakal membuka simulasi pendaftaran ke publik. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh persiapan rampung tanpa kendala sebelum pendaftaran resmi dibuka.
"Simulasinya kami buka selama enam hari. Ini juga biar masyarakat tidak bingung saat melakukan pendaftaran. Setelah simulasi, kami lihat mana yang perlu dibenahi. Kalau semua sudah mapan, baru kami pemaparan ke wali kota," jelas dia.
Mantan Plt Kepala Dinas Sosial ini memastikan, semua anak usia sekolah di Kota Makassar harus mengenyam pendidikan. Mereka yang terkendala ekonomi, harus diperjuangkan dan difasilitasi untuk bisa tetap sekolah.
"Intinya semua anak harus sekolah. Itu yang sekarang kami upayakan," tandasnya.
(agn)