Gerak Cepat! BPBD Gowa Ungsikan Warga Terdampak Banjir
loading...
A
A
A
GOWA - Intensitas hujan yang cukup tinggi dalam sepekan, membuat sejumlah kawasan di wilayah perkotaan Kabupaten Gowa kembali tergenang bahkan mengalami banjir.
Salah satunya di kawasan perumahan di Jalan Yusuf Bauty, Kelurahan Paccinongang, Kecamatan Somba Opu. Dimana ketinggian air mencapai betis orang dewasa.
Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC-BPBD) Gowa pun langsung bergerak cepat menurunkan perahu karet untuk mengangkut warga, baik ibu-ibu, lansia maupun anak-anak, ke tempat aman dari genangan air.
Kepala BPBD Gowa, Ikhsan Parawansyah, mengatakan sejak semalam usai hujan reda, personel TRC langsung terjun melakukan patroli menyasar wilayah-wilayah rendah yang setiap tahun jadi sasaran banjir.
"Pagi tadi, air naik dan banjir setinggi betis, karenanya petugas kami langsung mengangkut warga," kata Ikhsan, Jumat (27/5/2022).
Dia memaparkan, saat ini pihaknya terus memonitor wilayah-wilayah rawan bencana banjir, angin kencang dan longsor, setelah BMKG mengeluarkan data terkait intensitas cuaca yang mulai ekstrem.
Karena itu, dia mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan segala kondisi yang kerap berubah dalam sekejap.
Kemarin pun, lanjut Ikhsan, pihaknya juga telah menerima informasi dari Pemerintah Kecamatan Manuju mengenai meluapnya arus sungai di Jembatan Lemoa, penghubung Desa Tanakaraeng dengan Desa Pattallikang.
Jembatan tersebut disapu deras air sungai yang merusak tiang pagar besi pengaman jembatan bahkan hilang dibawa arus. "Saat ini kami masih melakukan pemantauan dan menunggu informasi dari posko 18 kecamatan di Gowa," kata Ikhsan.
Salah satunya di kawasan perumahan di Jalan Yusuf Bauty, Kelurahan Paccinongang, Kecamatan Somba Opu. Dimana ketinggian air mencapai betis orang dewasa.
Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC-BPBD) Gowa pun langsung bergerak cepat menurunkan perahu karet untuk mengangkut warga, baik ibu-ibu, lansia maupun anak-anak, ke tempat aman dari genangan air.
Kepala BPBD Gowa, Ikhsan Parawansyah, mengatakan sejak semalam usai hujan reda, personel TRC langsung terjun melakukan patroli menyasar wilayah-wilayah rendah yang setiap tahun jadi sasaran banjir.
"Pagi tadi, air naik dan banjir setinggi betis, karenanya petugas kami langsung mengangkut warga," kata Ikhsan, Jumat (27/5/2022).
Dia memaparkan, saat ini pihaknya terus memonitor wilayah-wilayah rawan bencana banjir, angin kencang dan longsor, setelah BMKG mengeluarkan data terkait intensitas cuaca yang mulai ekstrem.
Karena itu, dia mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan segala kondisi yang kerap berubah dalam sekejap.
Kemarin pun, lanjut Ikhsan, pihaknya juga telah menerima informasi dari Pemerintah Kecamatan Manuju mengenai meluapnya arus sungai di Jembatan Lemoa, penghubung Desa Tanakaraeng dengan Desa Pattallikang.
Jembatan tersebut disapu deras air sungai yang merusak tiang pagar besi pengaman jembatan bahkan hilang dibawa arus. "Saat ini kami masih melakukan pemantauan dan menunggu informasi dari posko 18 kecamatan di Gowa," kata Ikhsan.