Gua Selarong, Markas Gaib Tempat Atur Strategi Pangeran Diponegoro Lawan Belanda

Selasa, 24 Mei 2022 - 05:03 WIB
loading...
Gua Selarong, Markas Gaib Tempat Atur Strategi Pangeran Diponegoro Lawan Belanda
Perang Diponegoro salah satu periode perang yang sangat menguras sumber daya musuh, yaitu penjajah Belanda. Perang ini berlangsung lima tahun, dari 1825 hingga 1830. Foto ilustrasi SINDOnews
A A A
JAKARTA - Perang Diponegoro atau kerap juga disebut Perang Jawa salah satu periode perang yang sangat menguras sumber daya musuh, yaitu penjajah Belanda. Perang ini berlangsung lima tahun, dari 1825 hingga 1830.

Dihimpun dari berbagai sumber, Perang Jawa dipicu oleh keangkuhan kompeni Belanda. Saat itu, Belanda yang hendak membangun jalur kereta api, dengan angkuhnya memasang patok di atas lahan milik Pangeran Diponegoro tanpa ada koordinasi terlebih dulu. Celakanya lagi, tonggak-tonggak itu dipancang tepat di atas makam leluhur Pangeran Diponegoro.



Tindakan itu memicu kemarahan, hingga sang pemilik makam mencabut patok-patok itu. Akibat keberaniannya itu, kediaman Pangeran Diponegoro yang berada di Tegalrejo didatangi pasukan Belanda pada Juli 1825.

Chevallier, pemimpin pasukan sangat marah saat menemui kediaman pengeran sudah kosong. Pangeran Diponegoro yang sudah mengetahui penyerbuan itu telah pergi bersama istri dan pasukannya. Pangeran dan keluarganya lari ke arah barat hingga menemukan sebuah gua yang dirasa aman, yaitu Gua Selarong.

Chevallier dan pasukannya pun membakar rumah pangeran hingga rata tanah. Tindakan Belanda yang angkuh membuat warga marah dan bersimpati kepada pangeran. Sebagian besar warga pun menyusul ke tempat Pangeran Diponegoro bersembunyi.

Bahkan tidak hanya warga, kaum bangsawan dari keraton juga menyusul ke Gua Selarong. Disebutkan, pasukan Pangeran Diponegoro terus bertambah, bahkan hingga ribuan jumlahnya, termasuk masyarakat yang ada di sekitar gua.

Gua Selarong Markas Gaib

Gua Selarong terletak di Dusun Kembang Putihan, Desa Guwosari Kecamatan Pajangan Bantul, lebih kurang 14 kilometer arah selatan Kota Yogyakarta. Terletak di deretan pegunungan kapur yang ditumbuhi pepohonan rindang, membuat gua ini sejuk.

Diyakini bahwa gua tempat persembunyian pasukan Diponegoro memiliki kekuatan magis. Pada malam tertentu seperti malam Jumat Kliwon atau malam Selasa Kliwon, terkadang dari dalam perut gua Selarong terdengar lantunan gending-gending Jawa yang sedang ditabuh.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2212 seconds (0.1#10.140)