Ngeri! Kapal Perang hingga Helikopter Dikerahkan Amankan GPDRR 2022 di Bali
loading...
A
A
A
DENPASAR - Pengamanan super ketat bakal diterapkan dalam event Global Platform for Disaster Risk Reduction ( GPDRR ) di Nusa Dua, Bali , 23-29 Mei 2022.
Selain melibatkan ribuan personel polisi, juga dikerahkan kapal perang hingga helikopter. "Kita kerahkan kurang lebih 2.832 personel," kata Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra usai memimpin apel gelar pasukan di Lapangan Lagon, Nusa Dua, Kamis (19/5/2022).
Jumlah personel itu dibackup dari Mabes Polri dan Polda Jawa Timur. Mereka melakukan pengamanan di bawah kendali operasi (BKO) Polda Bali.
Putu Jayan menjelaskan, pengamanan di lokasi konferensi sepenuhnya berada di bawah kendali United Nations Department of Safety and Security (UNDSS).
Sedangkan di luar arena konferensi, pengamanan dipegang Polri dibantu TNI dan unsur lainnya. Pengamanan dilakukan baik di wilayah darat dan laut.
Titik vital pengamanan mulai dari area kedatangan di Bandara Ngurah Rai, jalan yang dilintasi delegasi, lokasi event, area parkir hingga hotel tempat menginap delegasi.
Sebanyak 80 unit kendaraan patwal disiapkan untuk pengawalan tamu VVIP, VIP hingga delegasi.
Di wilayah laut, dikerahkan dua kapal perang tipe B2 dan kapal-kapal kecil tipe C3 dan rubber boat. "Karena lokasi berada di pesisir pantai, perlu backup kapal dan helikopter untuk evakuasi," ujar Putu Jayan.
Dalam apel, Putu Jayan menekankan pentingnya Satgas pengamanan memiliki deteksi dini yang kuat untuk mengantisipasi munculnya penyusup dan segala bentuk gangguan.
"Jangan menganggap remeh situasi di Bali saat ini tampak aman dan tertib. Intelijen harus peka dengan segala isu yang ada di masyarakat sedini mungkin," tegasnya.
Selain melibatkan ribuan personel polisi, juga dikerahkan kapal perang hingga helikopter. "Kita kerahkan kurang lebih 2.832 personel," kata Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra usai memimpin apel gelar pasukan di Lapangan Lagon, Nusa Dua, Kamis (19/5/2022).
Jumlah personel itu dibackup dari Mabes Polri dan Polda Jawa Timur. Mereka melakukan pengamanan di bawah kendali operasi (BKO) Polda Bali.
Putu Jayan menjelaskan, pengamanan di lokasi konferensi sepenuhnya berada di bawah kendali United Nations Department of Safety and Security (UNDSS).
Sedangkan di luar arena konferensi, pengamanan dipegang Polri dibantu TNI dan unsur lainnya. Pengamanan dilakukan baik di wilayah darat dan laut.
Titik vital pengamanan mulai dari area kedatangan di Bandara Ngurah Rai, jalan yang dilintasi delegasi, lokasi event, area parkir hingga hotel tempat menginap delegasi.
Sebanyak 80 unit kendaraan patwal disiapkan untuk pengawalan tamu VVIP, VIP hingga delegasi.
Di wilayah laut, dikerahkan dua kapal perang tipe B2 dan kapal-kapal kecil tipe C3 dan rubber boat. "Karena lokasi berada di pesisir pantai, perlu backup kapal dan helikopter untuk evakuasi," ujar Putu Jayan.
Dalam apel, Putu Jayan menekankan pentingnya Satgas pengamanan memiliki deteksi dini yang kuat untuk mengantisipasi munculnya penyusup dan segala bentuk gangguan.
"Jangan menganggap remeh situasi di Bali saat ini tampak aman dan tertib. Intelijen harus peka dengan segala isu yang ada di masyarakat sedini mungkin," tegasnya.
(nic)