Pria Ini Terharu Temukan Jejak Leluhur Pejuang Kemerdekaan di Majalengka lewat Unggahan di Medsos

Kamis, 19 Mei 2022 - 18:33 WIB
loading...
Pria Ini Terharu Temukan Jejak Leluhur Pejuang Kemerdekaan di Majalengka lewat Unggahan di Medsos
Keluarga Kuswa bersama warga saat bertakjiah ke makam Kuswa di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Nama Jalan Kapten A Arzain dan Kuswa di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat menarik perhatian dari sejumlah kalangan. Pasalnya, dua nama tersebut masih terkesan asing di sebagian besar warga.

Pria Ini Terharu Temukan Jejak Leluhur Pejuang Kemerdekaan di Majalengka lewat Unggahan di Medsos

Foto A Arzain (ketiga dari kanan) bersama keluarga semasa hidup. Foto/Dokumen Keluarga

Nama Kapten A. Arzain dijadikan nama jalan di sebelah kantor Kecamatan Jatiwangi menuju kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati atau warga setempat mengenalnya dengan sebutan kantor Angin.



Adapun nama kedua, Kaswo dikenal sebagai jalan dari arah kantor kecamatan menuju Ciborelang.

Dua nama yang jadi penanda jalan tersebut cukup sulit dicari sejarahnya. Sejumlah warga mengaku tidak mengetahui dua sosok tersebut.

Namun, identitas dua sosok itu sedikit terungkap, setelah salah satu warganet melempar pertanyaan di fanpage Grup Madjaleng Baheula (Grumala) di media sosial (medsos) Facebook.

Pemilik akun Yuke Yurike, dalam unggahannya mencari tahu sejarah kakeknya, M Kuswa Sujana Atmaja, yang kemudian diabadikan sebagai nama jalan, Jalan Kuswa.

Berawal dari pembahasan di medsos, Kamis (19/5/2022), Yuke akhirnya menyempatkan diri berkunjung langsung ke Kecamatan Jatiwangi. Yuke, yang kini tinggal di Jakarta, datang ke Majalengka bersama sang ayah, Mochamad Isa, yang merupakan anak dari M Kuswa Sujana Atmaja itu.



Dari penuturan Isa, Kuswa adalah salah satu warga yang menjadi korban penjajahan. Kuswa, yang saat hidup bekerja di PTT (Post Telephon Telegraf Dienst) meninggal setelah diberondong penjajah pada 1947.

"Saat itu saya berusia 8 tahun. Ayah meninggal dengan kondisi mengenaskan diberondong tank Belanda," kata Isa.

Merunut keterangan Isa, kantor PTT tempat ayahnya bertugas itu, saat ini lokasinya mirip tempat kantor PT Pos Jatiwangi berada.

Yuke, anak dari Isa, atau cucu dari Kuswa menjelaskan, dari beberapa foto sekitar kecamatan Jatiwangi, memiliki kemiripan dengan rumah dinas kakeknya.

"Dilihat dari gambar, mirip dengan rumah dinas kakek Kuswa Sujana Atmaja, saat beliau bertugas di Jatiwangi," kata Yuke.

Selain sosok Kuswa, berawal dari unggahan Yuke di fanpage itu juga sedikit terungkap tentang sosok Kapten Angkat Arzain, yang juga diabadikan sebagai nama jalan, bersebalahan dengan jalan Kuswa.

Namun, tidak banyak keterangan yang bisa mengungkap siapa sosok sang Kapten Angkat itu. Jojo Subagdja Nitiatmadja, keponakan dari Kapten A Arzain menyebutkan bahwa almarhum tidak memiliki keturunan.

"Om Angkat (Kapten A Arzain) meninggal masih bujang (belum menikah). Jadi nggak ada keturunannya," kata Jojo, yang juga masih memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga Kuswa itu.

Baik Kuswa maupun A Arzain, keduanya dimakamkan di pemakaman umum Desa Sutawangi, Kecamatan Jatiwangi, tidak jauh dari kantor kecamatan. "Ada beberapa peninggalan dari Om, seperti batu cincin," jelas dia.

Namun, ketika ditanya, tugas terakhir Kapten A Arzain, Jojo mengaku tidak mengetahuinya secara pasti. Dari batu nisan tertulis Angkat Arzain wafat Nopember 1955.

Sementara, saat menghubungi kantor Kecamatan Jatiwangi, petugas mengaku belum mengetahui jelas tentang dua sosok itu, termasuk kapan mereka diabadikan sebagai nama jalan.

Tini Hartini, salah satu tokoh masyarakat berharap, penelusuran itu bisa menemukan hasil yang lebih terang. Berdasarkan cerita dari keturunannya, kedua sosok itu dipastikan memiliki peran yang besar saat masa penjajahan.

"Makanya saya minta Bu Yuke untuk datang langsung. Saya terharu, dari pertemuan yang sederhana ini, terungkap sejarah ini. Selama ini kita tidak tahu siapa sosok dan keturunan dari dua orang itu. Mudah-mudahan nanti akan diketahui secara lengkap," ujar Tini.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2291 seconds (0.1#10.140)