Muhammad Yusran Lalogau Ajak Milenial Manfaatkan Teknologi Digital

PANGKEP - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL) mengatakan, memasuki era digital industri 4.0 adalah tantangan bagi kaum milenial yang ingin membangun usaha. Butuh inovasi dan kreativitas yang tinggi agar bisa bersaing dengan usaha yang telah memiliki pondasi kokoh sejak lama.

Hal itu dia sampaikan saat menjadi pembicara bersama pengusaha muda Pangkep, Adi Pahlevi dan milenial perempuan, Megawati Putri Rajab dalam dialog milenial yang digelar KNPI Pangkep, Sabtu 20 Juni kemarin.

MYL pun mengajak pemuda untuk banyak belajar agar lebih produktif. Menurutnya, era sekarang ini, era industri 4.0 di tengah mudahnya mengakses informasi memberikan peluang pemuda untuk semakin banyak belajar.



Olehnya itu, bakal calon Bupati Pangkep itu berharap, pemuda memanfaatkan keterbukaan informasi ini untuk banyak belajar, dan meningkatkan kualitas diri.

“Jaman sekarang, manfaatkan keterbukaan informasi untuk belajar untuk terus menambah ilmu. Tanpa ilmu dan keterampilan, sangat sulit mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.

Ia melanjutkan, dengan ilmu yang diperoleh melalui internet bisa menjadi bekal untuk lebih positif dan produktif. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh pemuda di era industri 4.0 ini, seperti memanfaatkan internet untuk usaha, dan hal positif lainnya.

“Buang rasa malumu, kalau Anda ingin jadi orang sukses. Teruslah berkarya yang positif,” tegasnya.

KNPI sendiri katanya, telah melakukan sejumlah kegiatan untuk memberikan bekal kepada pemuda. Baik pendampingan usaha maupun bidang lainnya.

Presiden Batu Putih Syndicate, Syamsul Bahri Sirajuddin ikut tampil dalam kegiatan tersebut sebagai pembawa acara. Dia pun beberapa kali menanyakan kesiapan pemuda Pangkep dalam menghadapi era milenial saat ini.



Pembicara lainnya, Megawati Putri Rajab mengakui bahwa saat ini peran perempuan saat ini masih belum signifikan. Meski begitu, menurut dia telah banyak lahir putri-putri yang berani untuk menjadi entrepreneur dan mendulang sukses.

“Gender saat ini bukan penghalang untuk meraih sukses. Rema putri saat ini harusnya lebih peduli untuk memajukan usaha. Kreatifitas perempuan saat ini tak perlu diragukan. Kalau mau contoh sosok perempuan yang berhasil mengharumkan Pangkep ada almarhum Andi Zohra Baso. Beliau patut menjadi teladan kita di era saat ini,” ujarnya.