Dadang Supriatna Janjikan Bangun RSUD di Kertasari

Sabtu, 20 Juni 2020 - 18:01 WIB
loading...
Dadang Supriatna Janjikan Bangun RSUD di Kertasari
Bakal calon bupati Bandung, Dadang Supriatna (berkemeja putih) berfoto bersama warga Kecamatan Pacet. Foto: SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung yang dijadwalkan digelar Desember 2020 mendatang, bakal calon bupati Bandung, Dadang Supriatna mulai menebar janji kepada masyarakat.

Salah satu janjinya, yakni membangun rumah sakit daerah (RSUD) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Bandung jika dirinya terpilih sebagai bupati Bandung. Pembangunan RSUD bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan, khususnya bagi warga di wilayah selatan Kabupaten Bandung.

Menurut pria yang akrab disapa Kang DS itu, keberadaan rumah sakit di wilayah selatan Kabupaten Bandung benar-benar sangat dibutuhkan. Pasalnya, rumah sakit terdekat dari wilayah selatan Kabupaten Bandung, seperti Kecamatan Pacet, Kertasari, dan Pangalengan adalah RSUD Malajaya dan RSUD Al-Ihsan yang bisa ditempuh sekitar dua jam.

"Saya akan bangun rumah sakit berstatus RSUD di wilayah Kertasari. Minimal RSUD tipe D atau C karena keberadaan rumah sakit saat ini sangat dibutuhkan masyarakat di wilayah selatan," tegas Kang DS saat bersilaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Pacet, Sabtu (20/6/2020).

Selama ini, lanjut Kang DS, dirinya banyak menerima keluhan dari masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Bandung yang menginginkan hadirnya sebuah rumah sakit besar di wilayah tersebut.

Keberadaan Puskesmas di tiap kecamatan dinilai tidak mampu mengakomodasi pelayanan kesehatan masyarakat. Sebab, fasilitas kesehatan dan tenaga medis di Puskesmas sangat terbatas. Beda halnya dengan rumah sakit yang memiliki fasilitas dan tenaga medis yang jauh lebih memadai.

"Salah satu tugas pemerintah adalah memudahkan masyarakat. Semoga nanti dengan adanya RSUD di daerah Kertasari ini dapat lebih mendekatkan masyarakat ke fasilitas kesehatan yang baik dan lengkap. Masalah kesehatan adalah pelayanan dasar yang akan saya jamin jika saya jadi bupati," tegasnya di hadapan warga Pacet.

Kang DS juga menilai, jumlah rumah sakit di Kabupaten Bandung masih sangat kurang. Bahkan, dia mengaku heran karena Kabupaten Bandung hanya memiliki tiga RSUD, yakni RSUD Soreang, Majalaya, dan Cicalengka. Padahal, jumlah penduduk Kabupaten Bandung mencapai 3,5 juta jiwa yang tersebar di 31 kecamatan.

"Sementara, RSUD Al-Ihsan yang terletak di kawasan Baleendah merupakan rumah sakit milik Pemprov Jabar, bukan Pemkab Bandung. Ini menandakan bahwa Pemkab Bandung saat ini kurang memprioritaskan masalah kesehatan yang merupakan hak dan pelayanan dasar masyarakat selain pendidikan," bebernya.

Terlebih, imbuh Kang DS, jumlah penduduk di Kecamatan Pacet, Kertasari, dan Pangalengan saja mencapai sekitar 500.000 jiwa. Sehingga, sudah layak dibangun sebuah rumah sakit.

"Idealnya ada beberapa rumah sakit pemerintah lagi karena wilayah Kabupaten Bandung itu sangat luas. Kalau saya jadi bupati, saya akan wujudkan ini. Bangunannya kita yang bangun, fasilitas dan alkesnya kita bisa minta bantuan provinsi dan pusat. Insya Allah kita bisa," tuturnya.

"Daripada membangun gedung-gedung yang tidak terlalu penting, lebih baik kita membangun rumah sakit yang memang sangat dibutuhkan masyarakat. Insya Allah ini akan lebih bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat," sambung Kang DS.(Baca juga : Video Nakes Pakai APD Jemput Warga Kopo Sayati Bikin Heboh )

Pernyataan Kang DS tersebut diamini sejumlah warga yang berdomisili di kawasan selatan Kabupaten Bandung. Deden,50, warga Pacet mengungkapkan, masyarakat Pacet dan Kertasari khususnya memang sangat memerlukan sebuah rumah sakit representatif di kawasan tersebut.

"Karena rumah sakit jauh, pernah ada warga kami yang meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Mungkin kalau rumah sakitnya dekat, nyawa tetangga kami bisa diselamatkan. Kami sangat mendukung jika rumah sakit dibangun di wilayah sini," ujar Deden.

Hal senada juga diungkapkan oleh Asep Muit,35, warga Kecamatan Kertasari. Dia mengaku sangat senang bila ada sebuah rumah sakit di Kertasari. Terlebih, kata dia, warga sebenarnya sudah sejak lama mendambakan berdirinya sebuah rumah sakit di wilayah paling selatan di Kabupaten Bandung itu.

"Selama ini kami kalau ke rumah sakit, paling dekat itu ke RSUD Ebah di Majalaya. Itu sangat jauh dari Kertasari. Kalau ada rumah sakit di Kertasari, pasti masyarakat akan sangat terbantu karena tidak perlu jauh-jauh lagi mencari rumah sakit kalau ada yang sakit," ungkapnya.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1063 seconds (0.1#10.140)