Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kontak Senjata dengan KKB Terjadi saat Pasukan TNI Kirim Logistik ke Pos Koramil di Ilaga
loading...
Dua prajurit Yonif R 408/SBH terluka akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pasar Tradisional Ilaga Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Sabtu (30/4/2022). Foto Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
ILAGA - Dua prajurit Yonif R 408/SBH (sebelumnya ditulis tiga) terluka akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pasar Tradisional Ilaga Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak , Papua, Sabtu (30/4/2022).
Berdasarkan informasi yang diterima SINDOnews, kontak senjata terjadi saat Satgas Kodim Yonif R 408/SBH sedang melaksanakan pengiriman Dukungan Logistik ke Pos Koramil Wuloni dan Pos Koramil Mayuberi.
Kedua prajurit TNI yang terluka adalah anggota Satuan Tugas Kodim Yonif R 408/SBH yang bertugas di Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Papua.
Kontak senjata mulai terjadi di depan Kantor Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak CO 53M 794057 9561255.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman membenarkan adanya kontak senjata di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. "Ya benar ada informasi kontak senjata. Saat ini masih didalami informasi dari lapangan, " kata Kapendam kepada SINDOnews.
Berdasarkan informasi yang diterima SINDOnews, kontak senjata terjadi saat Satgas Kodim Yonif R 408/SBH sedang melaksanakan pengiriman Dukungan Logistik ke Pos Koramil Wuloni dan Pos Koramil Mayuberi.
Kedua prajurit TNI yang terluka adalah anggota Satuan Tugas Kodim Yonif R 408/SBH yang bertugas di Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Papua.
Kontak senjata mulai terjadi di depan Kantor Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak CO 53M 794057 9561255.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman membenarkan adanya kontak senjata di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. "Ya benar ada informasi kontak senjata. Saat ini masih didalami informasi dari lapangan, " kata Kapendam kepada SINDOnews.
(sms)
Explore More