Tangis Keluarga Pecah saat 12 Jenazah Emak-emak Pencari Biji Emas Dievakuasi dari Lokasi Tambang
loading...
Sebanyak 12 ibu rumah tangga tewas tertimbun longsor bekas lubang tambang, saat mencari emas untuk uang berlebaran. Foto/iNews TV/Ahmad Husein Lubis
A
A
A
MANDAILING NATAL - Kepiluan begitu terasa di Desa Simpang Bajole, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara. Sebanyak 12 ibu rumah tangga tewas tertimbun longsor di lubang bekas tambang emas, saat mencari butiran emas.
Ada 14 ibu rumah tangga pencari butiran emas, menjadi korban dalam bencana longsor di bekas tambang emas tersebut. Dua di antaranya berhasil selamat. Keduanya adalah Nirwansyah Lubis (20), dan Syafridah Lubis (46). Sementara 12 lainnya tewas seketika di lokasi kejadian.
![Tangis Keluarga Pecah saat 12 Jenazah Emak-emak Pencari Biji Emas Dievakuasi dari Lokasi Tambang]()
Lubang bekas tambang emas tersebut, merupakan penambangan ilegal. Para ibu rumah tangga ini nekat mencari butiran emas di lokasi yang sangat berbahaya tersebut, untuk dijual guna mendapatkan uang yang dipakai berlebaran. Namun, usaha mencari uang tambahan untuk berlebaran ini justru berakhir dengan kepiluan.
Longsor terjadi pada Kamis (28/4/2022) sore, saat gundukan tanah di atas lubang tambang tiba-tiba longsor dan menimbun 14 orang yang sedang mencari butiran emas. Hingga Jumat (29/4/2022) dini hari, polisi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). "untuk korban meninggal, telah dibawa ke rumah duka," ujar Kapolsek Lingga Bayu, AKP Marlon Rajaguguk.
![Tangis Keluarga Pecah saat 12 Jenazah Emak-emak Pencari Biji Emas Dievakuasi dari Lokasi Tambang]()
Korban tewas dalam persitiwa longsor di tambang emas tersebut, antara lain Neli Sipahutar (55); Kana (40); Nurhayati (36); Nurlina Hasibuan (38); Irma Pane (39); Safirah Nasution (52); Amna Pulungan (36); Nur ainun Pane (42); Nur Jaya Sari Pulungan (39); Nur Afni Lubis (37); dan Nurlina Batubara (45).
Ada 14 ibu rumah tangga pencari butiran emas, menjadi korban dalam bencana longsor di bekas tambang emas tersebut. Dua di antaranya berhasil selamat. Keduanya adalah Nirwansyah Lubis (20), dan Syafridah Lubis (46). Sementara 12 lainnya tewas seketika di lokasi kejadian.
Lubang bekas tambang emas tersebut, merupakan penambangan ilegal. Para ibu rumah tangga ini nekat mencari butiran emas di lokasi yang sangat berbahaya tersebut, untuk dijual guna mendapatkan uang yang dipakai berlebaran. Namun, usaha mencari uang tambahan untuk berlebaran ini justru berakhir dengan kepiluan.
Longsor terjadi pada Kamis (28/4/2022) sore, saat gundukan tanah di atas lubang tambang tiba-tiba longsor dan menimbun 14 orang yang sedang mencari butiran emas. Hingga Jumat (29/4/2022) dini hari, polisi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). "untuk korban meninggal, telah dibawa ke rumah duka," ujar Kapolsek Lingga Bayu, AKP Marlon Rajaguguk.
Korban tewas dalam persitiwa longsor di tambang emas tersebut, antara lain Neli Sipahutar (55); Kana (40); Nurhayati (36); Nurlina Hasibuan (38); Irma Pane (39); Safirah Nasution (52); Amna Pulungan (36); Nur ainun Pane (42); Nur Jaya Sari Pulungan (39); Nur Afni Lubis (37); dan Nurlina Batubara (45).
(eyt)
Lihat Juga :
