Diterkam Buaya Muara, Jasad Gadis di Bintan Ditemukan Tak Utuh Lagi

BINTAN - Misteri hilangnya Rina akhirnya berhasil terkuak. Tim SAR gabungan, berhasil menemukan jasad gadis berusia 13 tahun tersebut mengapung di perairan yang tidak jauh dari Pos SAR, pada Rabu (27/4/2022) malam. Sebelumnya Rina dilaporkan hilang, usai diterkam buaya muara.



Peristiwa serangan buaya muara ini, terjadi di Desa Toapaya Selatan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Saat ditemukan, kondisi jasad Rina sangat memprihatinkan, karena jasad tersebut sudah dalam kondisi tidak utuh yang diduga akibat serangan buaya muara.



Jasad gadis korban keganasan buaya muara ini, akhirnya dievakuasi dari tengah perairan oleh petugas SAR gabungan. Jasad korban yang sudah dalam kondisi tidak utuh tersebut, langsung dibawa ke RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang, untuk menjalani autopsi.



Kanit Reskrim Polsek Gunung Kijang, Ipda Romi Charles membenarkan adanya penemuan jasad Rina korban hilang diterkam buaya muara. "Jenazah sudah dievakuasi oleh Tim SAR gabungan, dan dibawa ke RSUD Raja Ahmad Thabib untuk diautopsi," tuturnya.

Ayah korban, Samsudin mengaku sudah tenang usai jasad putrinya ditemukan oleh tim SAR Gabungan, setelah ramai dikabarkan diterkam buaya. "Saya kini merasa tenang, usai ditemukannya jasad putri saya meski dalam kondisi tidak utuh lagi," ujarnya sembari menunggu di depan kamar jenazah RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang.



Meski jasad korban Rina telah ditemukan dalam kondisi tidak utuh, Tim SAR gabungan akan kembali ke perairan tersebut, Kamis (28/4/2022), untuk melakukan proses pencarian terhadap organ tubuh korban serangan buaya lainnya yang hingga kini masih belum ditemukan.