Tarawih Keliling Wabup Gowa Lepas Rindu Bersama Masyarakat Parigi
loading...
A
A
A
GOWA - Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni bersama Sekda Gowa, Kamsina melakukan salat tarawih di Masjid Besar Nurussalam, Kecamatan Parigi, Jumat (22/4/2022).
Pada kunjungannya ini, Abd Rauf menyampaikan beberapa program prioritas Pemkab Gowa yang sedang berjalan, salah satunya adalah pembangunan rumah tahfiz yang sedang dalam tahap finalisasi dan diperkirakan akan selesai pada tahun ini.
“Insyaallah Rumah Tahfiz milik Pemkab Gowa akan selesai pada tahun ini. Begitu juga dengan seleksi angkatan pertama peserta didiknya yang akan segera dilaksanakan di setiap desa dan kelurahan di Kabupaten Gowa,” ujar Wakil Bupati Gowa.
Dengan demikian lanjutnya, setiap angkatan, akan ada 167 penghafal Al Qur’an yang dicetak dari Rumah Tahfiz tersebut. Hal ini dimaksudkan agar keberkahan selalu tercurah kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Gowa.
Tak hanya itu, pada bidang pendidikan juga, Adnan-Kio akan melanjutkan program pendidikan gratis dan program pendidikan seperempat abad dengan memberikan beasiswa kepada putra – putri Gowa berprestasi yang ingin berkuliah di perguruan tinggi terbaik Indonesia.
“Nantinya program beasiswa ini akan bersumber dari APBD Kabupaten Gowa untuk membiayai putra-putri kita yang berkuliah di luar Sulsel. Dan dana desa, serta kelurahan akan digunakan untuk membiayai yang di dalam Sulsel,” sambungnya.
Program selanjutnya yakni di bidang kesehatan. Saat ini telah dibangun Rumah Sakit Pratama di Bontonompo yang juga ditargetkan rampung tahun ini. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
“Jadi nantinya, sudah ada RS Pratama yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Selain itu, di dataran tinggi kami juga meningkatkan pelayanan kesehatan menjadi Puskesmas rawat inap, sehingga pasien di dataran tinggi bisa lebih lengkap dilayani,” jelasnya.
Untuk diketahui, selama 2 tahun terakhir beberapa pembatasan dilakukan untuk mencegah penularan covid-19 yang sampai saat ini masih menjadi pandemi di seluruh dunia. Meskipun demikian tahun ini beberapa pembatasan tersebut telah dilonggarkan. Salah satunya dengan tidak lagi membatasi aktivitas keagamaan di tempat- tempat ibadah.
Pada kunjungannya ini, Abd Rauf menyampaikan beberapa program prioritas Pemkab Gowa yang sedang berjalan, salah satunya adalah pembangunan rumah tahfiz yang sedang dalam tahap finalisasi dan diperkirakan akan selesai pada tahun ini.
“Insyaallah Rumah Tahfiz milik Pemkab Gowa akan selesai pada tahun ini. Begitu juga dengan seleksi angkatan pertama peserta didiknya yang akan segera dilaksanakan di setiap desa dan kelurahan di Kabupaten Gowa,” ujar Wakil Bupati Gowa.
Dengan demikian lanjutnya, setiap angkatan, akan ada 167 penghafal Al Qur’an yang dicetak dari Rumah Tahfiz tersebut. Hal ini dimaksudkan agar keberkahan selalu tercurah kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Gowa.
Tak hanya itu, pada bidang pendidikan juga, Adnan-Kio akan melanjutkan program pendidikan gratis dan program pendidikan seperempat abad dengan memberikan beasiswa kepada putra – putri Gowa berprestasi yang ingin berkuliah di perguruan tinggi terbaik Indonesia.
“Nantinya program beasiswa ini akan bersumber dari APBD Kabupaten Gowa untuk membiayai putra-putri kita yang berkuliah di luar Sulsel. Dan dana desa, serta kelurahan akan digunakan untuk membiayai yang di dalam Sulsel,” sambungnya.
Program selanjutnya yakni di bidang kesehatan. Saat ini telah dibangun Rumah Sakit Pratama di Bontonompo yang juga ditargetkan rampung tahun ini. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
“Jadi nantinya, sudah ada RS Pratama yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Selain itu, di dataran tinggi kami juga meningkatkan pelayanan kesehatan menjadi Puskesmas rawat inap, sehingga pasien di dataran tinggi bisa lebih lengkap dilayani,” jelasnya.
Untuk diketahui, selama 2 tahun terakhir beberapa pembatasan dilakukan untuk mencegah penularan covid-19 yang sampai saat ini masih menjadi pandemi di seluruh dunia. Meskipun demikian tahun ini beberapa pembatasan tersebut telah dilonggarkan. Salah satunya dengan tidak lagi membatasi aktivitas keagamaan di tempat- tempat ibadah.