Sulsel Catat Kasus COVID-19 Harian Tertinggi di Indonesia

Jum'at, 19 Juni 2020 - 16:15 WIB
loading...
Sulsel Catat Kasus COVID-19...
Sulsel pada hari ini mencatat kasus COVID-19 harian tertinggi di Indonesia, mengalahkan DKI Jakarta dan Jatim. Foto/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Laju penyebaran virus corona baru alias COVID-19 di Sulsel tidak kunjung mereda. Bahkan, Sulsel mencatat penambahan kasus harian tertinggi pada hari ini, Jumat (19/6/2020). Terdata ada penambahan 207 kasus dalam sehari sehingga total positif corona di Sulsel mencapai 3.573 kasus.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 , tambahan 207 kasus membuat Sulsel mencatat kasus harian tertinggi di Indonesia. Disusul DKI Jakarta (141 kasus), Jatim (140 kasus), Sumsel (84 kasus), Jateng (80 kasus) dan Kalsel (66 kasus).

Secara akumulatif, kasus COVID-19 tertinggi di Indonesia dialami DKI Jakarta mencapai 9.655 kasus. Sulsel sendiri tercatat sebagai provinsi ketiga dengan kasus corona tertinggi di Tanah Air, di bawah DKI Jakarta dan Jatim (9.057 kasus).

Masih merujuk data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Sulsel pada hari ini mencatat penambahan 43 pasien sembuh. Total pasien covid-19 di Sulsel yang sembuh mencapai 1.169 orang. Adapun angka kematian berhasil ditekan alias tidak bertambah di angka 123 orang.



Untuk kasus harian kesembuhan, DKI Jakarta berada di urutan pertama, dimana ada 126 pasien sembuh. Disusul Jatim (103), Sulsel (43), Gorontalo (35), Sumsel (31) dan Jabar (30).

Secara nasional, kasus positif COVID-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 1.041 pasien positif. Sehingga jumlah positif corona sebanyak 43.803 orang, sembuh 17.349 orang dan 2.373 meninggal dunia.

"Kasus konfirmasi positif sebanyak 1.041 sehingga total akumulasi kasus positif kita menjadi 43.803 orang," ungkap Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto.

Yuri mengatakan saat ini pasien yang sembuh bertambah 551 orang sehingga akumulasinya menjadi 17.349 orang. "Kemudian kasus sembuh 551 orang sehingga total menjadi 17.349 orang," ucapnya.

Sementara itu, Kasus meninggal bertambah 34 orang sehingga akumulasinya menjadi 2.339 orang. “Kasus meninggal 34 orang sehingga total menjadi 2.339 orang," tandas Yuri.

(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2334 seconds (0.1#10.140)