Pastikan Takjil di Pasar Aman Dikonsumsi, Dinkes Maros Lakukan Uji Sampel

Rabu, 20 April 2022 - 14:11 WIB
loading...
Pastikan Takjil di Pasar...
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Maros menggelar inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional Bulu-bulu, Rabu (20/4/2022). Foto/SINDOnews/Najmi S Limonu
A A A
MAROS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Maros menggelar inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional Bulu-bulu, Rabu (20/4/2022). Sidak ini dilakukan khusus untuk pengawasan jajanan takjil selama bulan suci Ramadhan.

Kepala Dinkes Maros , Yunus, mengungkapkan dalam sidak jajanan takjil , pihaknya menggandeng pihak Satpol PP dan Puskesmas Marusu. Dalam kegiatan itu, pihaknya juga melakukan uji sampel guna memastikan jajanan takjil yang dijual aman untuk dikonsumsi.



Mantan Kepala Puskesmas Bantimurung ini mengatakan, pengawasan jajanan takjil terus dilakukan pihaknya. Bukan cuma selama bulan Ramadhan, tapi juga pada hari-hari biasa. Namun, selama Ramadhan lebih gencar dilakukan dengan menyasar sejumlah pasar.

"Tujuannya, memastikan masyarakat tidak mengkonsumsi bahan berbahaya yang terkandung dalam takjil tersebut. Makanya kita melakukan pengawasan, dan pemeriksaan kandungan makanan tersebut," ujarnya.

Yunus bilang dalam pemeriksaan kandungan jajanan takjil tersebut, pihaknya menurunkan tim khusus. Pihaknya mengumpulkan sampel jajanan takjil yang dijual pedagang, kemudian diperiksa di mobil laboratorium. Dalam 5-10 menit, hasil pemeriksaannya sudah ada.

"Kita hanya mengambil beberapa sampel dari pedagang untuk diperiksa. Hari ini terkumpul sekitar 32 sampel. Semuanya kita periksa di mobil laboratorium," jelasnya.

Setelah pemeriksaan tersebut, kata Yunus, pihaknya memastikan jajanan takjil yang dijual pedagang di Pasar Bulu-bulu aman dikonsumsi.

"Dari hasil pemeriksaannya, 32 sampel yang kita ambil aman untuk dikonsumsi. Tidak ada yang mengandung boraks, formalin dan zat pewarna pakaian," jelasnya.



Selama proses pengambilan sampel, Yunus meminta agar pedagang tidak memberi bahan pengawet di jajanan takjilnya . Sebab, bahan itu akan berdampak pada kesehatan.

"Umumnya, pedagang takjil ini membuat sendiri jajanan takjilnya. Bukan dari pasokan jajanan takjil. Jadi aman untuk dikonsumsi," tuturnya.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3094 seconds (0.1#10.140)