Imbau Pemudik Lewat Jalur Selatan, Ridwan Kamil: Alamnya Indah, Jauh dari Kemacetan

Senin, 18 April 2022 - 18:45 WIB
loading...
Imbau Pemudik Lewat...
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengimbah pemudik menggunakan jalur selatan Jabar untuk menekan potensi kemacetan di jalur utara. Foto/Dok
A A A
BANDUNG - Menjelang arus mudik Lebaran 2022, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengimbau para pemudik menggunakan jalur selatan Jabar untuk menekan potensi kemacetan.

Menurutnya, para pemudik, khususnya dengan tujuan Jawa Tengah dan sekitarnya bisa memanfaatkan jalur selatan Jabar. Menurutnya, selain memiliki panorama alam yang indah, potensi kemacetan di jalur selatan Jabar juga minim.

Baca juga: Rombongan Grup Musik Debu Kecelakaan di Tol Probolinggo 2 Tewas, 4 Luka

"Tolong bantu juga promosikan jalur selatan supaya orang mudik ke Jateng tidak selalu lewat utara. Alamnya juga indah, jadi bisa lebih santai, jauh dari kemacetan," ungkap Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (18/4/2022).

Selain mengimbau pemudik menggunakan jalur selatan Jabar, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu pun mengungkapkan bahwa Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 1 (Cileunyi-Pamulihan) bisa digunakan pemudik yang hendak mengarah ke Sumedang dan sekitarnya.

"Segmen sampai daerah Sumedang (Seksi 1), dua exit itu saya kira bisa dimanfaatkan. Orang mudik ke Sumedang bisa gunakan lewat dua exit di jalur Cisumdawu," katanya.

"Sementara ini informasinya masih itu, nanti kalau ada kabar bahwa ada tambahan di exit lainnya saya kabarin secepatnya. Tapi per hari ini yang masuk ke meja saya masih sama seperti itu," sambung Kang Emil.

Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga menyatakan, Pemprov Jabar melarang aparatur sipil negara (ASN) menggunakan mobil dinas untuk mudik.

"Jangan ada lagi plat warna ungu, pura-pura hitam padahal merah. Itu nanti tolong laporkan. Nanti kita tindak," tegasnya.

Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, terkait tunjangan hari raya (THR), pihaknya mewanti-wanti agar pencairan THR untuk ASN dan pegawai swasta disegerakan. Menurutnya, pemberian THR sesuai aturan tidak boleh berlama-lama karena THR merupakan hak pegawai.

"Termasuk saya imbau perusahaan-perusahaan tidak boleh dicicil, tidak boleh ditunda apalagi dengan situasi kenaikan harga-harga dan sebagainya," kata Kang Emil.

Khusus THR untuk ASN, Kang Emil meyakinkan bahwa pihaknya sudah meminta dan memberikan arahan agar THR dibayar penuh.

"Secepatnya agar bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan dan kebutuhan para karyawan di Provinsi Jabar," tandas dia.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1994 seconds (0.1#10.140)