Puluhan Difabel di Jabar Dapat Bantuan Kaki Palsu dari MNC Peduli dan YEMI

GARUT - Para penerima bantuan kaki palsu dari MNC Peduli dan Yayasan Etika Moral Indonesia (YEMI) di Garut pada Sabtu (16/4/2022) pagi berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat.



Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Garut Aji Sekarmaji menyebut, sebanyak 42 penerima bantuan alat kesehatan itu berasal dari Garut, Tasikmalaya, Sumedang, hingga Purwakarta.



"Sebanyak 42 penyandang disabilitas yang dapat kaki palsu hari ini bukan dari Garut saja, tapi ada dari Tasikmalaya, Sumedang, Purwakarta dan lainnya," kata Aji kepada wartawan di Kantor Dinsos Garut.

Menurut Aji, pemberian kaki palsu di April ini merupakan kegiatan lanjutan dari agenda sosial serupa yang telah berlangsung sebelumnya.

"Sebelumnya sudah ada 27 warga disabilitas yang juga dapat kaki palsu. Tepatnya pada 15 Februari 2022 lalu," ujarnya.

Mewakili Pemkab Garut, Aji menyampaikan rasa terima kasih yang begitu besar kepada MNC Peduli dan Yayasan Etika Moral Indonesia.

"Terima kasih kepada MNC Group melalui MNC Peduli dan YEMI, beserta sejumlah pihak lain yang telah menjadi donatur dan menyukseskan terselenggaranya acara ini. Tentunya kegiatan sosial ini sangat dirasakan langsung bagi masyarakat disabilitas yang kurang mampu," ucapnya.



Di tempat yang sama, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Garut Lina Nurdin Yana, mengamini apa yang dispaikan Kadinsos Garut.

Lina berharap, bantuan kaki palsu ini dapat mengembalikan kehidupan para disabilitas seperti sediakala.

"Terima kasih kepada yayasan dan para pihak yang telah membantu para disabilitas. Mudah-mudahan apa yang didapat hari ini dapat dirasakan manfaatnya dalam keseharian para penyandang cacat yang menerima," ujarnya.

Head of CSR MNC Group Tengku Havid mengatakan, dengan kaki palsu diharapkan dapat mempermudah penerima bantuan dalam menjalankan aktivitas.

“Tentunya supaya kembali aktif, utamanya bisa kembali bekerja dan meningkatkan perekonomian mereka,” katanya.

Havid menambahkan, sinergi MNC Peduli dengan YEMI sudah terjalin sejak 2021. “Kami bersyukur dengan kerja sama ini, harapan kami supaya bisa berdampak lebih luas lagi,” ujarnya.

Wakil Bendahara YEMI, Linda Tan menjelaskan bahwa kegiatan sosial yang dilaksanakan ini diperuntukkan bagi orang tak mampu yang kurang beruntung secara fisik.

"Semoga sumbangan yang diberikan ini bisa membantu dan bermanfaat bagi mereka (difabel) untuk dapat kembali beraktivitas kembali," ucap Linda.

Selain kaki palsu, para difabel ini juga mendapatkan paket sembako berupa minyak goreng, kecap manis dan lainnya.

Irfan Supriadi (40) salah seorang penerima bantuan kaki palsu, mengaku bersyukur bila ia menjadi salah satu dari sekian banyak penyandang cacat yang mendapatkan kaki palsu.

"Alhamdulillah, sudah enakan sekarang. Bisa berjalan lagi. InsyaAllah bisa beraktivitas lagi," tutur warga Desa Cipicung, Banyuresmi Garut ini mengucap syukur.