Stafsus Menkumham: Kekayaan Intelektual Asahan Bisa Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Jum'at, 15 April 2022 - 06:02 WIB
loading...
Stafsus Menkumham: Kekayaan...
Stafsus Menteri Hukum dan HAM Bane Raja Manalu saat bersilaturahmi sekaligus buka puasa bersama masyarakat Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Foto: Istimewa
A A A
ASAHAN - Staf Khusus (Stafsus) Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Bane Raja Manalu memanfaatkan Bulan Suci Ramadhan untuk bersilaturahmi, sekaligus buka puasa bersama masyarakat Kabupaten Asahan .

Acara ini dilaksanakan di Desa Siapung Jaya, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara dan dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, serta anggota DPRD Asahan, Kamis (14/4/2022).



Bane mengucapkan terima kasih atas antusias masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat menghadiri acara buka puasa bersama. “Buka puasa bersama ini merupakan bagian dari silaturahmi yang diharapkan terus berlanjut,” katanya.



Bane pun mendorong masyarakat melalui Kekayaan Intelektual (KI) bisa meningkatkan perekonomian. Di mana Kabupaten Asahan memiliki banyak Kekayaan Intelektual yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Menurut dia, pada Selasa (12/4/2022) lalu di Medan, Dirjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM melaksanakan sosialiasi Kekayaan Intelektual kepada para kepala daerah, pelaku UMKM dan pelaku industri kreatif di Sumatera Utara.


“Pada moment acara tersebut, saya bertemu dengan Bupati Asahan. Kita berbicara soal bagaimana daerah meningkatkan perekonomian melalui kekayaan intelektual. Kekayaan itu tidak harus berdagang, ternyata kekayaan intelektual banyak sekali yang bisa meningkatkan perekonomian," bebernya.

Menurut Alumni Universitas Indonesia ini, tari-tarian khas Kabupaten Asahan merupakan bagian kekayaan intelektual. Apalagi di zaman digital saat ini bisa mendatangkan keuntungan guna meningkatkan pendapatan.

Dalam acara buka bersama tersebut turut hadir, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Asahan, Rosmansyah, anggota DPRD Asahan, Nur Anisah Pulungan, Kepala Desa Siapung Jaya, Rambe dan Kepala Desa Simpang Empat, Yafit Ham.


Sebelumnya, Bane Raja Manalu mengunjungi para pelaku UMKM pengrajin batu bata di Desa Suka Dame Barat, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan.

Para pengrajin tersebut mengeluhkan sulitnya mendapatkan jangkos sawit sebagai bahan baku utama untuk pembakaran batu bata. Masyarakat berharap dengan campur tangan Bane Raja Manalu para pengrajin batu bata mendapatkan kemudahan membeli jangkos dari pihak PTPN III.

Selanjutnya, Bane Raja Manalu diundang masyarakat ke Desa Silau Maraja, Kecamatan Setia Janji, Kabupaten Asahan. Masyarakat yang didominasi petani sawah tersebut mengeluhkan jebolnya bendungan sungai Dambali.

Di mana bendungan tersebut merupakan akses utama air irigasi yang mengaliri sekitar 350 hektar lahan pertanian. Masyarakat berharap campur tangan Bane Raja Manalu melakukan lobi kepada pemerintah mempercepat perbaikan tanggul yang jebol tersebut.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2407 seconds (0.1#10.140)