Fakta-fakta Penemuan Jasad Dokter Muda UB di Pasuruan, Nomor 6 Bikin Nangis

Kamis, 14 April 2022 - 05:06 WIB
loading...
Fakta-fakta Penemuan Jasad Dokter Muda UB di Pasuruan, Nomor 6 Bikin Nangis
Penemuan mayat dokter muda UB di Pasuruan. Foto: Avirista/SINDOnews
A A A
MALANG - Kematian calon dokter muda yang tengah menempuh pendidikan keprofesian di Universitas Brawijaya (UB) masih misterius. Bagus Prasetyo Lazuardi (26), warga Jalan Letjen Suprapto, Tulungagung, ini kini telah dimakamkan di Blitar, sesuai permintaan pihak keluarga.

Kepolisian pun masih bergerak melakukan penyelidikan mengungkap kasus kematian tak wajar korban. Berikut sejumlah fakta di balik penemuan jenazah Bagus Prasetyo Lazuardi yang dirangkum.

1. Dilaporkan Hilang Seminggu

Bagus Prasetyo Lazuardi ternyata dilaporkan hilang kontak selama hampir sepekan sebelum ditemukan tak bernyawa dengan kondisi membusuk, di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022), pukul 08.30 WIB.

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo menyebut, berdasarkan pengakuan ayah korban, korban terakhir kali berpamitan keluar rumah dengan kekasihnya, pada Kamis 7 April 2022.



Setelah itu keberadaannya tak lagi diketahui, bahkan orang tua mencoba mencari, namun tak membuahkan hasil.

"Keluarganya sudah melaporkan ke Polres Tulungagung terkait anaknya yang belum pulang sejak hari Kamis hingga ditemukan meninggal dunia," ucap Adhi, Rabu (13/4/2022).

Hal serupa juga dibenarkan pihak kampus tempat Bagus mengeyam pendidikan, melalui Wakil Dekan (Wakil) Dekan III Bidang Kemahasiswaan dr. Eriko Pramestiningtyas.

Dia mengatakan, keterangan beberapa rekan korban dan rekan orang tua korban memang korban sempat dicari selama sepekan, sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa.

"Jadi kita betul-betul hanya mendapat informasi dari poster yang beredar. Tidak ada laporan resmi dari keluarga kepada kita sebagai pengelola fakultas apabila yang bersangkutan tidak bisa dihubungi selama di sini sudah seminggu. Kami hanya mendapat informasi ini tidak sengaja ada yang mengirimkan poster ini," jelasnya.

2. Terdeteksi Mahasiswa UB dari Sidik Jari.

Saat ditemukan tak bernyawa, jasadnya tak ada identitas yang melekat sama sekali. Jenazah berhasil diidentifikasi setelah hasil sidik jari, saat dibawa ke RS Bhayangkara Porong Sidoarjo keluar.



"Terungkap lewat pemeriksaan sidik jari," sambung Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo.

Adhi menambahkan, kartu identitas Bagus Prasetyo sengaja diambil terduga pelaku, sebab saat ditemukan dompet korban sudah tak ada.

3. Mobil Toyota Innova Korban Raib.

Mobil milik Bagus Prasetyo yang biasa dikendarainya dilaporkan hilang, sesaat setelah jenazahnya ditemukan di Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Pasuruan. Petugas kepolisian hanya menemukan uang sebesar Rp150 ribu beserta jam tangan korban.

"Mobil korban masih belum ditemukan. Ini masih penyelidikan," ungkap Adhi.

4. Korban Calon Dokter Muda.

Bagus Prasetyo Lazuardi dikonfirmasi pihak Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) merupakan mahasiswanya. Bagus Prasetyo telah menyelesaikan pendidikan sarjana di program studi kedokteran.

"Kita cari data dia adalah mahasiswa FK UB yang masuk jenjang sarjana pada angkatan 2014, naik ke jenjang profesi pada angkatan 2019, statusnya mahasiswa aktif UB," sebut Wadek III FKUB Bidang Kemahasiswaan dr. Eriko Pramestiningtyas, kepada awak media.



Eriko menambahkan, kini Bagus menempuh pendidikan keprofesian sebagai dokter muda atau koas di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Namun pihaknya tak mengetahui secara detail keseharian Bagus saat melakukan koas di RSSA.

"Yang bersangkutan sudah menyelesaikan seluruh departemen di profesi kedokteran, tinggal satu tahap saja untuk menunggu ujian kompetensi. Mahasiswa profesi bukan sarjana. Kalau istilahnya jadi dokter muda, namanya profesi tentang tahap profesi, Koas di RSSA," terangnya.

5. Tewas dengan Kondisi Membusuk.

Jenazah Bagus Prasetyo Lazuardi ditemukan oleh warga bernama Sunarti di sekitar lokasi, pada Selasa pagi (12/4/2022), pukul 08.30 WIB. Warga saat itu mencium aroma bau tidak sedap di lokasi.

Saat hendak membuang seekor kucing, Sunarti mencoba menelusuri sumber bau tersebut. Ternyata ada sesosok jenazah laki-laki ditemukan terlentang di semak belukar pekarangan jalan.



"Ditemukan tanda kekerasan di bagian belakang kepala korban," ucap Adhi sesaat setelah penemuan jenazah pada Selasa kemarin.

6. Hasil Autopsi Ditemukan Kekerasan di Dada Korban.

Hasil autopsi jenazah Bagus dari RS Bhayangkara Porong mengungkap ada ketidakwajaran pada kematian korban. Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo menyatakan, adanya kekerasan di bagian dada akibat benda tumpul dari hasil autopsi.

"(Dugaannya) pembunuhan, terdapat penggumpalan di dada akibat kekerasan benda tumpul, sehingga paru-parunya mengempis yang menyebabkan kematian. Dugaannya dada korban diinjak," tuturnya.

Pihaknya menduga, korban dibunuh di tempat lain sebelum akhirnya dibuang di semak belukar pekarangan di Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0928 seconds (0.1#10.140)