Apes! Kuras Pertalite dari Tangki Mobil untuk Dijual, Rumah Suprapto Nyaris Ludes Terbakar
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Nasib apes dialami oleh Suprapto (76) warga Padukuhan Mrico, Ngestirejo, Tanjungsari, Gunungkidul, Jogjakarta. Berniat cari untung dengan menguras pertalite dari tangki mobil untuk dijual kembali, Suprapto malah mengalami kerugian.
Bukannya untung tapi malah rumahnya nyaris terbakar gara-gara cucunya bermain petasan cabe dan menyambar pertalite. Beruntung, api cepat dikuasai sehingga hanya bagian teras yang terbakar.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Wawan Anggoro mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, korban baru saja membeli bahan bakar minyak jenis pertalite di SPBU menggunakan mobil kesayangannya.
Sesampaimya di rumah, kakek tersebut lantas memindahkan bahan bakar ke jerigen untuk dijual eceran. Korban menguras isi tangki mobilnya kemudian membaginya dalam jerigen kecil ataupun botol ukuran 1 liter untuk dijual kembali.
"Suprapto selama ini memang berjualan BBM eceran di depan rumahnya," paparnya.
Namun nahas, saat korban sedang menguras isi tangki mobilnya, cucunya yang masih usia 4 tahun bermain mercon cabe di dekar korban. Api kemudian menyambar jerigen dan membakar rangka atap teras.
Tak hanya itu, sambaran api yang kuat membuat kaca jendela ikut pecah. Api kemudian sempat membesar dan membakar seluruh atap teras rumahnya.
Mengetahui peristiwa tersebut, warga langsung bergotong-royong memadamkan api. "Tidak ada korban jiwa ataupun luka, korban mengalami kerugian sekitar Rp500.000," ujarnya.
Bukannya untung tapi malah rumahnya nyaris terbakar gara-gara cucunya bermain petasan cabe dan menyambar pertalite. Beruntung, api cepat dikuasai sehingga hanya bagian teras yang terbakar.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Wawan Anggoro mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, korban baru saja membeli bahan bakar minyak jenis pertalite di SPBU menggunakan mobil kesayangannya.
Sesampaimya di rumah, kakek tersebut lantas memindahkan bahan bakar ke jerigen untuk dijual eceran. Korban menguras isi tangki mobilnya kemudian membaginya dalam jerigen kecil ataupun botol ukuran 1 liter untuk dijual kembali.
"Suprapto selama ini memang berjualan BBM eceran di depan rumahnya," paparnya.
Namun nahas, saat korban sedang menguras isi tangki mobilnya, cucunya yang masih usia 4 tahun bermain mercon cabe di dekar korban. Api kemudian menyambar jerigen dan membakar rangka atap teras.
Tak hanya itu, sambaran api yang kuat membuat kaca jendela ikut pecah. Api kemudian sempat membesar dan membakar seluruh atap teras rumahnya.
Mengetahui peristiwa tersebut, warga langsung bergotong-royong memadamkan api. "Tidak ada korban jiwa ataupun luka, korban mengalami kerugian sekitar Rp500.000," ujarnya.
(shf)