Tujuh Pos Disiapkan, Pemudik Jangan Harap Masuk Gunungkidul
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Polres Gunungkidul membuat posko penyekatan untuk antisipasi pemudik. Langkah ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid - 19.
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Eny Nur Widiastuti mengatakan, tujuh posko penyekatan ini masing-masing berada di Patuk, Getas Playen, Panggang, Rongkop, Bedoyo Ponjong, Blutak Semin serta pertigaan Ngawen.
Untuk mendukung posko tersebut sebanyak 445 personel polisi disiapkan untuk melakukan pengaman. Kemudian dari TNI 42 personel l, Pol PP 42 personel, kemudian Dinas Perhubungan 21 personel serta Dinas Kesehatan 21 personel. "Semua kendaraan luar kota dilakukan pengecekan kemudian akan dilakukan langkah persuasif untuk kembali ke daerah asal, mereka tidak boleh masuk ke Gunungkidul," terangnya kepada SINDOnews Jumat (24/4/2020).
Dijelaskannya, untuk penjagaan ini akan dilakukan selama 24 jam. Pihaknya berharap masyarakat bisa memahami sehingga bisa menyampaikan kepada keluarga di luar daerah untuk tidak mudik terlebih dahulu. "Ini demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Jadi himbauan kami tunda mudik dulu," ulasnya.
Dari laporan hari pertama kata dia, belum ada pemudik yang masuk Gunungkidul. Kendaraan masih kendaraan warga yang menjalankan aktivitas lokal karena memang tidak bisa melakukan kerja dari rumah. "Hari pertama laporan di 7 posko belum ada pemudik masuk," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan, sampai saat ini sedikitnya 10 ribu pemudik yang sudah masuk Gunungkidul. Sejak akhir Maret lalu pihaknya bersama Dinas Perhubungan melakukan rekap pemudik. "Sampai hari ini tercatat 10.381 pemudik," katanya.
Dari jumlah tersebut 2. 449 di antaranya pemudik dari DKI Jakarta. Selain itu juga dari Jawa Barat, Banten Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Eny Nur Widiastuti mengatakan, tujuh posko penyekatan ini masing-masing berada di Patuk, Getas Playen, Panggang, Rongkop, Bedoyo Ponjong, Blutak Semin serta pertigaan Ngawen.
Untuk mendukung posko tersebut sebanyak 445 personel polisi disiapkan untuk melakukan pengaman. Kemudian dari TNI 42 personel l, Pol PP 42 personel, kemudian Dinas Perhubungan 21 personel serta Dinas Kesehatan 21 personel. "Semua kendaraan luar kota dilakukan pengecekan kemudian akan dilakukan langkah persuasif untuk kembali ke daerah asal, mereka tidak boleh masuk ke Gunungkidul," terangnya kepada SINDOnews Jumat (24/4/2020).
Dijelaskannya, untuk penjagaan ini akan dilakukan selama 24 jam. Pihaknya berharap masyarakat bisa memahami sehingga bisa menyampaikan kepada keluarga di luar daerah untuk tidak mudik terlebih dahulu. "Ini demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Jadi himbauan kami tunda mudik dulu," ulasnya.
Dari laporan hari pertama kata dia, belum ada pemudik yang masuk Gunungkidul. Kendaraan masih kendaraan warga yang menjalankan aktivitas lokal karena memang tidak bisa melakukan kerja dari rumah. "Hari pertama laporan di 7 posko belum ada pemudik masuk," tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan, sampai saat ini sedikitnya 10 ribu pemudik yang sudah masuk Gunungkidul. Sejak akhir Maret lalu pihaknya bersama Dinas Perhubungan melakukan rekap pemudik. "Sampai hari ini tercatat 10.381 pemudik," katanya.
Dari jumlah tersebut 2. 449 di antaranya pemudik dari DKI Jakarta. Selain itu juga dari Jawa Barat, Banten Jawa Timur dan Jawa Tengah.
(nun)