Antrean Pertalite di Bali Mengular, Pertamina Berdalih Proses Pengiriman ke SPBU Butuh Waktu

Rabu, 06 April 2022 - 09:16 WIB
loading...
Antrean Pertalite di...
Suasana antrean masyarakat berburu pertalite di salah satu SBPU di Denpasar Bali.Foto/dok
A A A
DENPASAR - Pertamina angkat bicara terkait antrean pembelian pertalite di banyak SPBU di Bali yang terus mengular dalam beberapa hari terakhir. Perusahaan BUMN ini berdalih proses pengiriman ke SPBU butuh waktu.

"Dikarenakan proses pendistribusian menggunakan mobil tangki, maka kami membutuhkan waktu perjalanan atau proses penyaluran dari terminal BBM ke seluruh SPBU," kata Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Jatim Bali Nusa Tenggara Deden Mochamad Idhani, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Rebutan Cowok, Gadis SMA di Palopo Disekap dan Dianiaya hingga Luka

Menurutnya, selain kendala proses pengiriman, terjadi peningkatan konsumsi pertalite di Bali sebesar 15% sejak harga pertamax naik 1 April 2022. Sedangkan konsumsi biosolar meningkat 10%.

Dia mengklaim stok BBM di seluruh terminal di Bali tidak ada pemangkasan serta dalam kondisi aman dan cukup. Setiap bulannya, Bali mendapat kuota pertalite sebesar 55.000 kilo liter (KL) per bulan.

Sedangkan stok Pertamax sebesar 12.200 KL dan solar sebanyak 13.000 KL per bulan. "Konsumen tidak perlu mengkhawatirkan pasokan BBM di SPBU," imbuh Deden.

Terkait langkanya ketersediaan pertalite di SPBU, dia akan segera menindaklanjutinya dengan optimalisasi armada mobil tangki dalam menyalurkan BBM ke seluruh SPBU. "Kami mohon maaf jika konsumen mengalami kendala ketersediaan produk BBM di SPBU," ujarnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4576 seconds (0.1#10.140)