Hakim PT Bandung Minta Herry Wirawan Tobat Sebelum Dieksekusi Mati

Senin, 04 April 2022 - 20:34 WIB
loading...
Hakim PT Bandung Minta...
Herry Wirawan. Foto: Istimewa
A A A
BANDUNG - Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) Bandung berharap Herry Wirawan bertobat sebelum menjalani hukuman mati.

Diketahui, Majelis Hakim PT Bandung memutuskan menjatuhkan vonis mati kepada pelaku pemerkosaan belasan santriwati, di mana beberapa di antaranya hamil hingga melahirkan.

Dalam dokumen putusan yang dilihat, Hakim menilai, terdakwa pantas mendapatkan hukuman mati. Hukuman tersebut diharapkan menjadi contoh sekaligus efek jera, agar peristiwa tersebut tidak terulang.



"Majelis hakim tingkat banding berkeyakinan terhadap terdakwa haruslah diberikan pidana yang setimpal dengan perbuatannya. Namun, pidana tersebut yang dapat memberikan efek jera dan menjadi contoh bagi orang lain agar tidak melakukan perbuatan yang serupa dengan perbuatan terdakwa," tutur hakim ketua Herri Swantoro, Senin (4/4/2022).

Dengan adanya putusan ini, maka hukuman penjara seumur hidup yang sebelumnya dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung dianulir. Hakim berkeyakinan, hukuman penjara seumur hidup tak maksimal bagi terdakwa.

"Majelis hakim tingkat banding berkeyakinan hukuman yang pantas dan patut dijatuhi terhadap diri terdakwa adalah hukuman mati dengan harapan sebelum hukuman mati dijalankan terdakwa sempat dan dapat bertobat kepada Tuhan sesuai ajaran agama yang dianutnya," tegasnya.



Hakim juga menyatakan bahwa hukuman mati yang dijatuhkan terhadap terdakwa bukanlah upaya balas dendam atas perbuatan terdakwa, melainkan untuk memberi rasa keadilan terhadap korban.

"Secara umum, sebagai upaya untuk melindungi masyarakat dari perbuatan serupa di kemudian hari dan dari kemungkinan pengulangan perbuatan serupa yang dilakukan oleh terdakwa," tandas hakim.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2260 seconds (0.1#10.140)